MESUJI LAMPUNG, Barometer99.com – Suasana meriah menyelimuti Gedung Serbaguna Taman Keanekaragaman Hayati, Desa Mekar Sari, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, saat Grand Final ajang pemilihan Bujang Gadis Mesuji 2025 secara resmi dibuka oleh Bupati Mesuji, Hj. Elfianah.Rabu (28/5/2025)
Sebanyak 30 finalis terbaik dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Mesuji menunjukkan bakat, kecerdasan, dan pesona dalam ajang bergengsi ini, yang menjadi salah satu agenda tahunan paling dinanti oleh masyarakat.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Mesuji, M. Yugi Wicaksono, S.M., Penjabat Sekretaris Daerah Wahyu Arswendo Umbara, S.STP., M.H., Ketua TP PKK Kabupaten Mesuji Shela Selviana Yugi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Mesuji Emi Murningsih Wahyu, para Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, para camat se-Kabupaten Mesuji, serta dewan juri dan para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Elfianah menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan ajang Bujang Gadis Mesuji yang menurutnya merupakan langkah strategis dalam membentuk generasi muda yang berdaya saing dan berbudaya.
“Pemilihan Bujang dan Gadis Mesuji bukan sekadar ajang kontes kecantikan atau ketampanan, namun juga merupakan panggung bagi generasi muda untuk mengekspresikan potensi, kreativitas, dan kecintaan terhadap budaya lokal. Mereka adalah calon duta wisata dan budaya yang akan membawa nama Mesuji ke tingkat yang lebih luas,” ujar Elfianah.
Setelah melalui penilaian ketat oleh dewan juri profesional, terpilihlah para pemenang yang berhasil mencuri perhatian:
Juara Pertama:
Bujang: Rofi Raufan Mahri (Kecamatan Mesuji, Desa Sumber Makmur)
Gadis: Dini Tri Wardani (Kecamatan Tanjung Raya, Desa Sri Tanjung)
Juara Kedua:
Bujang: Handika Muhammad Rafi (Kecamatan Way Serdang, Desa Gedung Sri Mulya)
Gadis: Aurelia Talita Kirana (Kecamatan Tanjung Raya, Desa Gedung Ram)
Juara Ketiga:
Bujang: Tri Andika Setiawan (Kecamatan Tanjung Raya, Desa Muara Tenang)
Gadis: Halmaria Julianti (Kecamatan Simpang Pematang, Desa Budi Aji)
Ajang ini diharapkan mampu menjadi momentum berkelanjutan dalam menciptakan generasi muda Mesuji yang tidak hanya cakap secara intelektual, namun juga memiliki jiwa kepemimpinan dan kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal.
(Edy1922)
