Papua, TNI  

Kabut Pegunungan dan Senyum Wombru Ketika TNI Peduli Kesehatan Warga Papua

PEGUNUNGAN TENGAH, Barometer99.com Di antara kabut yang menyapu lereng dan udara sejuk yang menusuk tulang, ada kehangatan yang tak tergantikan: senyum tulus warga Kampung Wombru menyambut kedatangan prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti. Hari itu di Pegunungan Tengah, Papua (26/5/2025). Pos Pintu Jawa bukan sekadar pos penjagaan, ia berubah menjadi ruang praktek darurat, tempat di mana stetoskop dan tensimeter berbicara lebih lantang daripada senjata.

BACA JUGA :  Pangdam I/BB Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Pamtas Yonif 132/BS Sektor Utara RI -PNG 2022

“Ini bukan paksaan, tapi panggilan hati,” ujar Bapak Wilyanus, Ketua Kampung Wombru, matanya berbinar saat melihat anak-anak antre dengan ceria untuk diperiksa. Di sampingnya, tokoh adat Mageo Murib mengangguk pelan, “Mereka datang bukan sebagai serdadu, tapi saudara.”

Letda Inf Risal, Danpos Pintu Jawa, memandang sekeliling. Tangannya yang biasanya memegang senapan kini dengan lembut mengikat perban di lutut seorang nenek. “Kami di sini untuk mendengar, bukan hanya menjaga,” katanya. Di sudut lain, suara tawa anak-anak pecah ketika seorang prajurit membagikan permen dan obat paling manis untuk jiwa-jiwa kecil yang jarang bertemu dokter.

BACA JUGA :  Kodam Siliwangi Bersama PT Dahana, Rumuskan Formula Kolaborasi Transfer Informasi, Teknologi Dan Pengetahuan

Alam Papua memang keras, tapi hari ini, di antara dinginnya pegunungan, mengalir sesuatu yang hangat dan keyakinan bahwa TNI bukan hanya benteng negara, tapi juga tangan yang siap mengangkat derajat kesehatan warga.

“Kami mungkin jauh dari kota, tapi tidak pernah jauh dari perhatian,” bisik Mageo Murib, tatapannya menerawang ke arah bukit. Sebuah harapan tertanam semoga langkah kecil ini bukan yang terakhir.

BACA JUGA :  Melalui Apel Pagi, Danramil 04/Jebres Berikan Arahan Anggota

Di tanah di mana akses kesehatan adalah kemewahan, kehadiran seragam hijau itu mengingatkan semua orang: kadang, tugas terbesar seorang prajurit bukanlah berperang, tapi memastikan rakyatnya tidak berjuang sendirian melawan sakit dan sepi.

Autentikasi : Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti

(Ril/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *