TNI  

Isra Mi’raj, Momentum Tanamkan Semangat Perjuangan

Barometer99.com// Madiun, – Mengambil tema “Membangun Mentalitas Tangguh Menghadapi Percepatan Zaman”, Korem 081/DSJ menggelar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Jenderal Sudirman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Rabu (5/2/2025). Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Meina Helmi menyebut tema itu sangat relevan dengan prajurit dan ASN di lingkungan TNI AD.

“Dalam era yang terus berubah dengan cepat, kita (prajurit dan ASN) dituntut untuk memiliki sikap mentalitas yang tangguh agar tetap teguh dalam menjalankan tugas dan pengabdian,” kata Pamen TNI AD itu dalam sambutannya.

BACA JUGA :  Bakti di Ujung Negeri, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Wujudkan Kepedulian di Perbatasan

Helmi menjelaskan, sebagai bagian dari TNI AD, mentalitas yang tangguh juga diperlukan untuk menghadapi kompleksnya berbagai tantangan tugas yang harus dihadapi ke depannya.

Begitu pula dalam menghadapi tantangan zaman dengan segala perkembangannya. Ia menilai, mentalitas yang tangguh diperlukan untuk terus menjaga keberagaman, soliditas, serta persatuan dan kesatuan bangsa.

Dikaitkan dengan kehidupan prajurit dan ASN di lingkungan Korem 081/DSJ, Helmi berharap, peringatan Isra Miraj yang dilakukan dapat menjadi momentum untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT, serta menanamkan semangat kejuangan.

BACA JUGA :  Tebar Berkah di Hari Jumat, Satgas Yonif 512/QY Berbagi Makanan Sehat ke Masyarakat Oksibil

“Mari kita jadikan momentum Isra Miraj ini sebagai pengingat untuk lebih meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan, dan ibadah kita. Tak kalah pentingnya juga untuk menanamkan semangat kejuangan dalam menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

Sementara itu, KH. Ismail Hasan dari Kemenag Kabupaten Madiun menyampaikan pesan untuk meningkatkan semangat kejuangan melalui surat As Saff ayat 10-12.

BACA JUGA :  TNI AU Kirimkan Ribuan Buku Sekolah Untuk Pondok Bacaan di Biak Papua

“Dalam surat As Saff ayat 10-12 dijelaskan bahwa ada 3 perkara yang dapat menyelamatkan dari azab yang pedih. Pertama iman kepada Allah, lalu iman kepada rasul, dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa seperti bapak-bapak (prajurit) sekalian yang berjuang menjaga negara. Tugas mulia ini tentunya untuk mencari rida Allah,” sebutnya.

Meski demikian, ia mengingatkan agar tugas sebagai prajurit hendaknya harus senantiasa diimbangi dengan keimanan kepada Allah dan rasul.

(Red/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *