Berita  

Banjir Rendam Pemukiman, Kapolres Ciko AKBP Eko Iskandar Kerahkan 250 Personil untuk Bantu Evakuasi Warga

Oplus_131072

Barometer99, Cirebon – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Cirebon dan sekitarnya selama beberapa jam pada Jumat (17/1/2025) hingga Sabtu dini hari (18/1/2025) mengakibatkan banjir di Kota dan Kabupaten Cirebon. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai-sungai meluap dan merendam permukiman warga serta fasilitas umum.

Ketinggian air di beberapa titik dilaporkan bervariasi mulai dari 30 cm, 1-1,5 meter seperti di Kecamatan Harjamukti, Kesambi, Lemahwungkuk dan Pekalipan. Jalan utama Kota Cirebon, termasuk Jalan Kartini dan Jalan Cipto Mangunkusumo, turut tergenang air, menyebabkan kemacetan parah.

“Kami sudah mengungsikan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi. Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Rina (42), warga Kelurahan Pegambiran, salah satu wilayah yang terdampak parah.

BACA JUGA :  TNI AL Tingkatkan Kerjasama Internasional di Tahun 2023

Kapolres Cirebon Kota (Ciko), AKBP Eko Iskandar, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun ke lokasi untuk membantu warga. Sebanyak 250 personel dikerahkan untuk mengevakuasi warga, termasuk membantu lansia dan menyelamatkan barang-barang berharga.

“Kami terjunkan 250 Personil dan membagi personel ke beberapa kecamatan karena ada empat kecamatan terdampak. Kami juga bekerja sama dengan Kodim dan Danlanal untuk evakuasi warga,” ujar AKBP Eko.

BACA JUGA :  Wujud Nyata Kiprah Babinsa Sambi Bantu Rehap Rumah Warga

Selain itu, upaya penanganan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta petugas kebencanaan lainnya. Tim gabungan ini fokus pada evakuasi warga dan memastikan keselamatan di lokasi-lokasi rawan.

AKBP Eko mengimbau masyarakat agar segera meninggalkan rumah jika situasi semakin buruk. “Kami mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi ke lokasi aman yang telah disediakan,” ujarnya.

BACA JUGA :  TNI AL Bersinergi Dengan Pemerintah Kota Semarang Cegah Stunting Pada Anak

Banjir kali ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana di daerah rawan. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *