TNI  

10 Perwira TNI Lulus dari Australian War College, Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Indo-Pasifik

AUSTRALIA, Barometer99.com – Sebanyak 10 Perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI), berhasil menyelesaikan pendidikan bergengsi di Australian War College (AWC), yang diikuti oleh 343 peserta dari berbagai negara.

Kelulusan tersebut, ditandai dengan acara Australian War College (AWC) Graduation Day tahun 2024, yang berlangsung di Adams Auditorium, Australian Defence Force Academy (ADFA), Canberra, Australia, Jumat (6/12/2024).

Para perwira TNI yang mengikuti program di Australian War College (AWC), terdiri dari 4 Perwira berpangkat Kolonel pada Defence Strategic Studies Course (DSSC), setara Lemhannas, yaitu Kolonel Arm Rama Budhiyanto, Kolonel Pnb Reza R.R. Sastranegara, Kolonel Laut (P) Syariful Alam, dan Kolonel Laut (T) Yusa Adi Hartanto.

BACA JUGA :  Peltu Suyono Babinsa Koramil 0818/22 Tumpang Dampingi Penyaluran Beras Kami (RASMI) Bulan Desember 2022 Tahun 2022 Dari Dinas Ketahanan Pangan

Selain itu, 6 Perwira berpangkat Mayor mengikuti Australian Command and Staff College (ACSC) dan ACSC – Capability Management, setara Sesko Angkatan, yaitu Mayor Laut (P) Fahmi Chandra Laksana, Mayor Laut (P) Salus Yustian Harin P, Mayor Pnb Kurniadi Sukmo Djatmiko, Mayor Inf Edwin Adriabudi Nugraha, Mayor Tek Yubie Kinara Wangsa, dan Mayor Laut (T) Bhisma Widyanto Prabowo.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0818/16 Sumbermanjing Wetan Laksanakan Pendampingan Penyaluran Transport Kader Balita, Lansia, dan Posyandu

Pemberian sertifikat kelulusan, diberikan langsung oleh Chief of Defence Force Australia Admiral David Johnston dan disaksikan oleh Atase Pertahanan RI di Canberra, Laksma TNI Yusliandi Ginting, serta atase pertahanan dari negara lainnya.

Partisipasi perwira TNI ini, mencerminkan kemitraan strategis Indonesia-Australia sekaligus menegaskan kualitas dan profesionalisme perwira TNI di tingkat internasional.

BACA JUGA :  Pangkogabwilhan III Tinjau Langsung Situasi Homeyo Terkini

Program ini, dirancang untuk melatih pemimpin ditataran strategis dan operasional, dengan fokus pada tantangan geopolitik Indo-Pasifik.

Selain pendidikan strategis, program ini juga menjadi wadah untuk membangun jejaring internasional dan memahami berbagai perspektif regional maupun global. Hal ini, sangat penting dalam mendukung stabilitas kawasan serta menjaga kepentingan nasional Indonesia di tengah dinamika geopolitik yang kompleks. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *