MALANG //BAROMETER99.COM/ Aurelia Miranda, adalah seorang Mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM) Semester VII dengan jurusan Psikologi, Universitas Negeri Malang (UM) yang berada di Jalan Semarang 5 Malang 65145 Jawa Timur Indonesia.
Aurelia Miranda, sedang melaksanakan program Kampus, yaitu Magang Mandiri di Lapas kelas 1 Malang selama 5 bulan. Didampingi oleh Bapak Yudi Tri Harsono, S.Psi, M.A. selaku dosen pembimbing magang psikologi klinis, Rabu 27/11/2024.
Berbekal ilmu yang diterima, Aurelia Miranda mempraktekkan ilmu tersebut kepada warga binaan lapas, berupa pengabdian masyarakat dengan melakukan psikoedukasi Resiliensi keluarga pada keluarga narapidana Lembaga Kelas 1 Malang, berupa pemberian leaflet atau biasa disebut brosur.
Program psikoedukasi resiliensi keluarga, adalah sebuah intervensi yang dirancang untuk memberikan dukungan psikologis dan sosial kepada keluarga yang memiliki anggota yang sedang menjalani masa hukuman Lembaga Pemasarakatan.
Program ini, bertujuan untuk membekali keluarga dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan unik yang mereka hadapi, seperti stigma sosial dan masalah keuangan serta gangguan emosional.
Dengan memberikan pendidikan tentang resiliensi, komunikasi efektif, dan pemecahan masalah, diharapkan program ini membantu keluarga membangun ketahanan yang lebih kuat, memperkuat hubungan antar anggota keluarga, serta meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Melalui program ini, diharapkan keluarga narapidana dapat bangkit kembali dari situasi sulit, mengatasi dan trauma serta membangun masa depan yang lebih baik.
Kasie Perawatan Lapas Kelas I Malang, Zulfikar BIG menjelaskan, dengan adanya anak-anak Mahasiswi dari Universitas Negeri Malang (UM) yang sedang melaksanakan Magang di Lapas Kelas 1 Lowokwaru Malang sangat terbantu, apalagi program yang dibawa adalah Psikoedukasi Resiliensi keluarga terhadap keluarga narapidana lembaga pemasyarakatan kelas 1 Malang.
“Program psikoedukasi resiliensi keluarga, menjadi investasi jangka panjang yang memberikan dampak positif tidak hanya bagi keluarga narapidana, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan memberikan dukungan yang tepat, kita dapat membantu keluarga-keluarga ini bangkit dari keterpurukan dan membangun masa depan yang lebih cerah,” katanya. (*)
