JAga Kemampuan Fisik, Personel Kodim 1707/Merauke Laksanakan Garjas Periodik II 2024

MERAUKE // BAROMETER99.COM / Untuk mengetahui kemampuan fisik masing-masing prajurit dan menjaga kebugaran tubuh, puluhan personel Kodim 1707/Merauke melaksanakan tes kesegaran jasmani Periodik II Tahun 2024 bertempat di Lapangan Makodim 1707/Merauke Jln. Raya Mandala Distrik Merauke Kab. Merauke – Papua Selatan. Selasa (29/10/2024).

Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Inf Johny Nofriady, S.E., M.Han melalui Perwira Seksi Personel Kodim 1707/Merauke Kapten Inf Herman Purba selaku Koordinator Umum pelaksanaan Garjas Periodik II Tahun 2024

mengatakan kegiatan Tes Kesegaran Jasmani yang dilaksanakan personel Kodim 1707/Merauke merupakan Program dari Komando Atas yang harus dilaksanakan setiap prajurit.

BACA JUGA :  Kapolda Papua Barat Pimpin Upacara Peringatan Hari Juang Polri Tahun 2024

“Tes kesegaran jasmani yang kita laksanakan merupakan Program dari Komando Atas yang harus dilaksanakan setiap enam bulan sekali untuk mengetahui kemampuan masing-masing prajurit dan menjaga kebugaran tubuh guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas”. ungkap Kapten Inf Herman Purba.

“Dalam pelaksanaannya tes kesegaran jasmani diawali pemeriksaan tensi oleh petugas kesehatan dari Denkesyah 17.04.03 Merauke

BACA JUGA :  Satgas FHQSU XXVI-Q Laksanakan Meeting SSAFE Training Bersama Security Section

kemudian pengukuran tinggi dan berat badan serta pemanasan yang dipimpin oleh Bintara Jasmani Kodim 1707/Merauke Sertu Supriadi dan diawasi langsung oleh Bintara Jasmani dari Korem 174/ATW sebagai prosedur suatu kegiatan agar pelaksanaannya berjalan aman dan lancar”. terangnya.

“Untuk materi pelaksanaan tes kesegaran jamani meliputi Kesegaran Jasmani A yaitu lari selama 12 menit dan Kesegaran Jasmani B yang meliputi (Pull up, Sit ups, Push up dan Suttle run) yang mana masing-masing item dilaksanakan selama 1 menit”. tambahnya.

BACA JUGA :  Pangdam XVIII/Kasuari : Sampai Ke Lubang Tikuspun Prajurit TNI-Polri Ada Untuk Bangsa Dan Negara

“Personel yang tensinya tinggi tidak diperkenankan mengikuti, sedangkan yang tensinya normal semuanya harus mengikuti dari tahap awal sampai akhir dengan penuh semangat sesuai kemampuan masing-masing prajurit dengan tetap mengedepankan faktor keselamatan dan keamanan”. pungkasnya.

 

(Red : Haprianto Tanjung) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *