Berita, TNI  

Satgas TMMD Juga Motivasi Penyandang Difabel Dan Keluarganya

BAROMETER99, Boyolali – Satgas TMMd Sengkuyung tahap II Kodim 0724/Boyolali menggelar sasaran non Fisik berupa motivasi kepada penyadang Difabel dan keluarganya yang bertempat di Kantor Desa Gunung Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali.

Danramil 12/Simo Kodim 0724/Boyolali Kapten Inf Dwi Supriyanyo mengatakan kegiatan ini selain untuk mempererat tali silaturahim dan kerja sama yang baik juga demi terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Kapten Inf Dwi juga mengatakan dengan
dengan keterbatasan fisik ternyata bukan menjadi penghalang untuk terus mengobarkan semangat bekerja dengan segala keterbatasan yang ada.

BACA JUGA :  Buka Jendela Dunia, Anak-anak Papua Belajar Bersama Satgas Pamtas Yonif 711/Rks

Kita menyadari bahwa mempunyai keterbatasan yang dimiliki penyandang disabilitas bukan berarti tidak bisa berkarya. Karena, dibalik keterbatasan, tentu ada potensi yang luar biasa. Mereka bisa menjadi penerus bangsa dan negara bahkan meningkatkan martabat bangsa Indonesia. Kami harap dengan ada nya kegiatan non fisik ini bisa mendorong warga disini untuk terus berkarya.

BACA JUGA :  Sebelum Menikah, Personel Polres Sekadau Jalani Sidang BP4R di Pimpin Langsung Wakapolres

Ibu Sri Setyaningsih dari Forum Difabilitas Boyolali mengatakan Stigma negatif terhadap para difabel yang identik dengan keterbatasan dan kekurangan hingga kini masih sering terjadi. Banyak orang yang masih memandang disabilitas dari keterbatasan yang mereka miliki. Jika dia tunanetra pasti yang dilihat ketidakmampuan mereka untuk melihat, jika dia tuli maka yang dilihat pasti ketidakmampuan mereka untuk mendengar.

BACA JUGA :  Jelang Peringatan HUT Ke 77 TNI Tahun 2022, Kodim 0808/Blitar Gelar Ziarah Rombongan Di TMP Raden Wijaya

Padahal di balik itu semua, mereka punya keistimewaan yang bisa memotivasi kita untuk selalu semangat menjalani hidup ini. Berikut ini beberapa motivasi hidup yang bisa diambil dari para penyandang disabilitas.

Ibu Sri menceritakan bagaimana mereka bisa berprestasi di tengah keterbatasan yang dimiliki. Banyak dari kita yang ikut pelatihan UMKM seperti menjahit, membuat kerajinan tangan yang tidak kalah dengan yang normal.

(Agus Kemplu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *