Barometer99– Palembang- Massa aktif unjuk rasa dari Corporation Anticoruption Agensi Sumsel (Caca – Sumsel) tiba di kantor Kejati Sumsel sambil membawa alat peraga spanduk, bendera, poster, toa dan selebaran. Senin (05/12)
Orasi unjuk rasa bertempat di Kantor Kejati Sumsel Jalan gubernur H. Bastari Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang. Dengan aksi massa sekitar 25 orang, dipimpin koordinator aksi Reza Mau dan Korlap Dasri Nurhamidi.
Massa aksi menyampaikan orasi secara bergantian.
Kordinator aksi, Reza Fahlepie didampingi Dasri Nurhamidi dan Samiun AB mengatakan pihaknya meminta Kejati Sumsel untuk mengusut tuntas 4 ( empat ) paket dugaan dugaan korupsi di Dinas pendidikan Kabupaten Oku Timur tahun anggaran 2022.
“kami juga meminta Kejati Sumsel mengusut dugaan indikasi korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) di Dinas Pendidikan Kabupaten OKI pada kegiatan penambahan ruang kelas baru dan penimbunan SMPN 1 Jejawi sebesar Rp 5. 059. 750. 000, pembangunan asrama siswa SMPN 1 Jejawi sebesar Rp 2.251.500.000, pembangunan rumah Dinas Kepala Sekolah/Guru/Penjaga sekolah SMPN 1 Jejawi sebesar Rp 1.207.500.000.”
Reza menambahkan kami juga meminta Kejati Sumsel, mengusut dugaan korupsi di Dinas pekerjaan umum dan tata ruang Kabupaten Ogan Ilir pada kegiatan peningkatan Jalan Ruas Muara Kumbang – Batas OKI (Ogan Komering Ilir).
“Serta, mengusut tuntas korupsi di Dinas pekerjaan umum dan penata ruang Kabupaten Banyuasin,” Tutupnya.
Adapun dari pihak Kejati Sumsel diwakili oleh Radyan Kasi Penkhum dan Humas menemui pengunjuk rasa dan memberikan tanggapan.
Di hadapan para unjuk rasa, Radyian menyampaikan “terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah memberikan pengawalan dan pengamanan dan terima kasih buat rekan-rekan aksi yang telah melakukan aksi damai dengan tertib dan damai”, serunya.
Ditambahkan Radyan “apa yang rekan-rekan sampaikan sudah kami dengar, dan apa yang kalian sampaikan akan kami tindaklanjuti. Akan kami pelajari terlebih dahulu, percayakan kepada kami pihak Kejati Sumsel. Tidak ada kejahatan hukum yang bisa ditoleril”, tegasnya.
Tampak dalam pantauan media ini kegiatan aksi unjuk rasa tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan covid 19. Serta berjalan aman dan lancar.
(Red)