Polda NTB Tetapkan 9 Karyawan Cafe LP Mataram Jadi Tersangka

Barometer99- Mataram – NTB. Polda NTB amankan 13 orang pegawai cafe LP di Mataram, mereka diduga melakukan pengeroyokan terhadap 5 orang warga pada 22 Oktober lalu.

Kabidhumas Pol NTB Kombes Pol Artanto, SIK., M. Si, mengatakan, untuk keperluan penyelidikan 13 orang pegawai Cafe LP itu diamanakan untuk dimintai keterangan, 9 diantaranya ditetapkan jadi tersangka.

Sementara 5 korban yang dikeroyok telah dilakukan visum untuk mengetahui sejauh mana akibat peristiwa itu.

“betul kami telah mengamankan 13 terduga pelaku pengeroyokan dan telah memeriksa sejumlah saksi serta melakukan visum terhadap korban,” jelas Kabid Humas Polda NTB kepada media ini, Jumat (28/10/2022).

BACA JUGA :  Empat Orang Sindikat Pencuri Di Bima Berhasil Ditangkap 

Artanto menceritakan, kronologis pengeroyokan itu berawal dari ketersinggungan karyawan Cafe LP yang tidak terima 5 orang itu teriak didepan cafe sambil mengeluarkan kata-kata tidak pantas.

“Pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2022 sekitar pukul 03.00 WITA 5 orang korban para korban dalam keadaan mabuk saat didepan cafe lombok plaza berteriak sambil memaki-maki atau mengeluarkan kata2 kotor kepada pegawai, sesaat sebelum bubaran,” jelas Artanto.

Melihat hal tersebut, kata Artanto, para staf cafe melakukan pengejaran terhadap para korban yang lari menggunakan 2 sepeda motor, namun para korban dapat melarikan diri.

BACA JUGA :  Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha dan Puskesmas Layani Posbindu Lansia Di Perbatasan

Beberapa saat kemudian BL (Inisial/red) berboncengan dengan ANS menggunakan motor Nmax kembali lagi ke depan cafe, dan mengacungkan tangan menantang para pegawai cafe yang sedang berbenah menutup cafe.

Melihat hal tersebut para pegawai cafe langsung mengejar mereka.

Tepat didepan Indomaret Dasan Cermen, kendaraan yang dipakai korban inisial BL kehabisan bensin, sehingga ia berhasil dikejar dan dikeroyok oleh pegawai Cafe tersebut.

Sementara ANS teman BL berhasil lolos dari kejaran pegawai Cafe LP, untuk CW TR dan AMR yang berusaha membantu BL namun mereka kalah jumlah dan kabur.

BACA JUGA :  Personil Samapta Polres Pali Atur Jalan di Beberapa Titik Untuk Mengurangi Kemacetan

Kemudian BL dimasukkan kedalam mobil, dijadikan petunjuk jalan untuk mencari teman-temannya yang lain.

Alhasil, teman BL berhasil ditemui dan dikeroyok hingga babak belur.

Setelah itu BL dipaksa membuat video permintaan maaf oleh pegawai cafe atas perbuatannya itu.

“saat ini kami sedang melakukan pendalaman, untuk menentukan status kasus ini,” jelas Artanto.

“untuk itu semua warga kami harap tenang, biarkan polisi menjalankan prosesnya, agar masalah ini cepat terselesaikan,” pungkansnya.

Syf.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *