Berita, TNI  

Kunker ke Kodim 0701/Banyumas, Ini Yang Disampaikan Danrem 071/Wijayakusuma Untuk Anaknya

Barometer99– Purwokerto – Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dengan didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Natania Yudha Airlangga, lakukan kunjungan kerja ke Kodim 0701/Banyumas, Rabu (19/10/2022) di Purwokerto, Banyumas.

Kunjungan kerja Danrem beserta Ketua Persit Koorcab Rem 071 tersebut, selain untuk mempererat jalinan silaturahmi keluarga besar Korem 071/Wijayakusuma, juga dalam rangka memberikan petuah atau nasihat serta arahan selaku orang tua bagi segenap anak-anaknya para prajurit dan PNS Kodim Banyumas serta Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI Kodim 0701/Banyumas.

“Sebagai orang tua di keluarga besar Wijayakusuma, kedatangannya ke anak-anaknya para prajurit, PNS dan Persitnya, untuk menjalin hubungan dan komunikasi yang baik, harmonis dan erat guna mendukung setiap pelaksanaan tugas pokok satuan. Disamping itu, untuk memperkokoh soliditas dan kebersamaan, agar pelaksanaan tugas pokok berjalan dengan baik”, ungkapnya.

Danrem 071/Wijayakusuma dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071, setibanya di Makodim 0701/Banyumas, disambut Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI Kodim 0701/Banyumas Ny. Niar Iwan Dwi Prihartono. Usai mendapat laporan dari jaga planton, Danrem beserta Ketua Persit Koorcab Rem 071 dengan diiringi musik tek-tek Banyumasan, disambut Kasdim, para Pasi Dim, dan para Danramil Kodim Banyumas menuju transit di Aula Makodim 0701/Banyumas.

BACA JUGA :  Jelang Malam Tahun Baru, Polres Sumbawa Gelar Patroli Sasar Tempat Hiburan Malam

Kolonel yang mantan Dansat-81/Kopassus ini, dalam arahannya kepada anak-anaknya para prajurit, PNS dan Persitnya, menyampaikan beberapa poin penting sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas diantaranya, prajurit, PNS dan anggota Persit agar pikiran dan hatinya tetap loyal kepada organisasi, bijak bermedia sosial, waspada berkendara atau safety riding, selalu bersyukur dalam berkehidupannya, dan senantiasa menjaga keharmonisan baik dilingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat serta lingkungan satuannya.

Dikatakan, diera keterbukaan saat ini, media sosial banyak berpengaruh pada pola kehidupan kita baik positif maupun negatif. Baik pengaruh gaya hidup, pergaulan, radikalisme dan pengaruh-pengaruh lainnya yang dapat membawa dampak bagi kehidupan kita, terutama pengaruh gaya hidup seperti kasus penipuan di media sosial yang banyak terjadi akhir-akhir ini. Karenanya, kita harus waspada dan berhati-hati akan hak itu. Disamping itu, pengaruh pergaulan dimedia sosial yang mengatasnamakan para tokoh, untuk mengajak berteman dan mengajak berdampingan sebagai koleganya. “Menilik hal ini, kita harus bisa menilai dan memilah, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang bisa untuk teman atau rekan, dan mana yang bisa ditemani, harus kita kenal”, tuturnya.

BACA JUGA :  Antisipasi Perang Suku berlanjut, Satgas Yonif Raider 142/KJ Ambil Langkah Ini

Danrem mengingatkan, agar segenap prajurit, PNS dan Persitnya, agar mawas diri, mana yang dapat diedukasi, mana yang cukup dikenal dan mana yang harus dijauhi akan pengaruh-pengaruh tersebut.

“Loyalitas harus lebih kuat, lebih teguh, lebih loyal kepada organisasi daripada orang lain”, tegasnya.

“Untuk menghindari dampak dari pengaruh yang ada diera keterbukaan ini, kita harus menjaga hubungan yang harmonis baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun dilingkungan satuan dimana kita berorganisasi”, jelasnya.

BACA JUGA :  250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel : Kita Pedomani Inpres No 3 Tahun 2020. PALEMBANG - Sebanyak 200 personel Polri dan 50 personel TNI mulai menjalani latihan penanganan karhutla secara teori dan praktek, selama 3 hari dengan instruktur dari Manggala Agni, dikomplek Jakabaring kota Palembang. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di aula Griya Agung Kamis (25/7/2024) dan dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj R A Anita Noeringhati, SH MH, Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo, Kajati Sumsel DR Yulianto SH MH, Ketua Pengadilan Tinggi DR Moch Eka Kartika EM SH MHum, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, Kepala BPBD Aksoni SE MM, Kepala Balai PPIKLH Ferdian Krisnanto serta undangan lainnya. Pj Gubernur Sumsel dalam amanatnya menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada pihak yang menginisiasi diselenggarakannya kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, dan penanganan karhutla yang melibatkan semua stakeholder, baik dipemerintah pusat maupun pemerintah daerah bahkan dari dunia usaha ataupun pihak swasta. “Sebagaimana kita ketahui bahwa musim kemarau tahun 2024 ini dipengaruhi La Nina seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi, kondisi ini sebenarnya merupakan kabar baik bagi kita semua karena dengan pengaruh La Nina walaupun di musim kemarau masih akan terdapat hujan. “Dengan adanya hujan menyebabkan kondisi lahan menjadi basah dan potensi kebakaran akan menjadi berkurang. Tapi ini secara teori, tetapi faktanya beberapa hari kemarin kita mendapatkan informasi dibeberapa titik di wilayah Provinsi Sumatera Selatan telah terjadi kebakaran lahan yang cukup mengkhawatirkan seperti terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin,” ujarnya. Menurutnya upaya mitigasi perlu ditingkatkan seperti kegiatan sosialisasi, patroli dan pemadaman dini untuk mencegah makin meluasnya kebakaran hutan dan lahan. “Karena jika tidak ditangani secara dini, maka potensi penyebaran luas kebakaran dengan kondisi lahan yang kering, keterbatasan sumber air serta akses yang sulit untuk mobilisasi peralatan dan personil membuat api akan semakin cepat meluas dan akan lebih sulit untuk dipadamkan,” tuturnya. Gubernur mengingatkan kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat. Setiap tahun, dihadapkan pada tantangan besar untuk mengatasi bencana karhutla dan dampaknya yang sangat luas, kerusakan ekosistem, kerugian ekonomi, gangguan kesehatan masyarakat hingga berdampak pada kerusakan lingkungan seperti terjadinya perubahan iklim, emisi gas rumah kaca, kelangkaan biodiversitas dan sumber daya air yang saat ini menjadi salah satu issue penting internasional. “Oleh karenanya perlu ditegaskan kembali agar kita dapat mengendalikan dan menjaga hutan dan lahan kita dari kebakaran hutan dan lahan. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya. Dirinya berharap melalui pelatihan yang dilaksanakan, petugas mampu memahami penyebab dan karakteristik kebakaran hutan dan lahan, mampu menguasai teknik pencegahan dan pemadaman kebakaran secara efektif, mampu meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi dalam penanganan karhutla serta mampu memahami aspek hukum dan regulasi terkait pengendalian karhutla. “Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh sungguh dan aktif. Ilmu dan keterampilan yang Anda dapatkan akan sangat berharga dalam upaya kita bersama melindungi hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.Ingatlah bahwa tugas kita tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan upaya pencegahan, oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari tugas kita. Semoga pelatihan ini membawa manfaat bagi kita semua dan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” harapnya. Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya yang meminta pelatih dari ahlinya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari Manggala Agni yang Langsung dibawah ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Untuk peralatan alhamdulillah sudah kami lengkapi ada alat pelindung diri kemudian juga ada peralatan pompa seperti yang tadi sudah kita lihat bersama,” ujarnya. Irjen Rachmad Wibowo menyebut, dengan adanya tambahan kekuatan 250 personel yang dilatih tersebut, nantinya akan ada kekuatan berjumlah 490 personel pemadam karhutla di Sumsel (240 personel dari Manggala Agni). Rachmad Wibowo mengingatkan Intruksi Presiden No 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla yang disebut melibatkan 28 Kementerian lembaga hingga unsur terbawah para Bupati dan Walikota

Danrem juga menghimbau agar prajurit, PNS maupun Persitnya, dalam berkendara harus berhati-hati dan waspada serta menerapkan safety riding sebelum beraktifitas berkendara. Babinsa dalam melaksanakan tugas membantu masyarakat diwilayah terdampak bencana alam, agar waspada dan berhati-hati tidak serta merta langsung membantu, namun juga harus dipikirkan keselamatannya pula. Segenap prajurit, PNS dan Persitnya, tidak boleh mencampuri urusan politik. Disamping itu, untuk selalu bersyukur.

Usai memberikan arahannya di depan prajurit, PNS dan Persitnya, Danrem 071/Wijayakusuma beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro menyerahkan bantuan kepada anggota yang sedang sakit baik dari prajurit, PNS maupun anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI Kodim 0701/Banyumas.(*)

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *