Bane Raja Manalu Motivasi Pelajar SMA Negeri 1 Girsang untuk Menjadi Orang Sukses

Barometer99– SIMALUNGUN- Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Bane Raja Manalu memberikan motivasi kepada pelajar SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Kamis (22/9/2022). Ia menekankan bahwa menjadi orang sukses itu butuh integritas dan kerja keras.

“Satu hal yang harus dipahami, impian itu bisa terwujud. Tapi tidak ada impian yang bisa terwujud hanya dengan modal mimpi. Semua harus kerja keras. Tidak ada orang yang bisa masuk Universitas Indonesia, Poltekim, Poltekip atau sekolah kedinasan lainnya kalau tidak ada belajar yang lebih,” ungkap Bane.

“Pesaing di luar sana luar biasa. Pesaing yang tinggal di kota-kota besar, mereka dari awal jauh punya akses pendidikan lebih baik. Kita yang dari kampung atau pedesaan, harus ekstra, harus belajar lebih agar bisa bersaing,” ujar alumni Universitas Indonesia ini.

Dihadapan ratusan pelajar serta guru-guru, Bane menceritakan kerja kerasnya bisa kuliah di Universitas Indonesia. Banyak keterbatasan. Tapi semua bisa terlewati dengan baik atas kerja keras.

BACA JUGA :  250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel : Kita Pedomani Inpres No 3 Tahun 2020. PALEMBANG - Sebanyak 200 personel Polri dan 50 personel TNI mulai menjalani latihan penanganan karhutla secara teori dan praktek, selama 3 hari dengan instruktur dari Manggala Agni, dikomplek Jakabaring kota Palembang. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di aula Griya Agung Kamis (25/7/2024) dan dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj R A Anita Noeringhati, SH MH, Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo, Kajati Sumsel DR Yulianto SH MH, Ketua Pengadilan Tinggi DR Moch Eka Kartika EM SH MHum, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, Kepala BPBD Aksoni SE MM, Kepala Balai PPIKLH Ferdian Krisnanto serta undangan lainnya. Pj Gubernur Sumsel dalam amanatnya menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada pihak yang menginisiasi diselenggarakannya kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, dan penanganan karhutla yang melibatkan semua stakeholder, baik dipemerintah pusat maupun pemerintah daerah bahkan dari dunia usaha ataupun pihak swasta. “Sebagaimana kita ketahui bahwa musim kemarau tahun 2024 ini dipengaruhi La Nina seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi, kondisi ini sebenarnya merupakan kabar baik bagi kita semua karena dengan pengaruh La Nina walaupun di musim kemarau masih akan terdapat hujan. “Dengan adanya hujan menyebabkan kondisi lahan menjadi basah dan potensi kebakaran akan menjadi berkurang. Tapi ini secara teori, tetapi faktanya beberapa hari kemarin kita mendapatkan informasi dibeberapa titik di wilayah Provinsi Sumatera Selatan telah terjadi kebakaran lahan yang cukup mengkhawatirkan seperti terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin,” ujarnya. Menurutnya upaya mitigasi perlu ditingkatkan seperti kegiatan sosialisasi, patroli dan pemadaman dini untuk mencegah makin meluasnya kebakaran hutan dan lahan. “Karena jika tidak ditangani secara dini, maka potensi penyebaran luas kebakaran dengan kondisi lahan yang kering, keterbatasan sumber air serta akses yang sulit untuk mobilisasi peralatan dan personil membuat api akan semakin cepat meluas dan akan lebih sulit untuk dipadamkan,” tuturnya. Gubernur mengingatkan kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat. Setiap tahun, dihadapkan pada tantangan besar untuk mengatasi bencana karhutla dan dampaknya yang sangat luas, kerusakan ekosistem, kerugian ekonomi, gangguan kesehatan masyarakat hingga berdampak pada kerusakan lingkungan seperti terjadinya perubahan iklim, emisi gas rumah kaca, kelangkaan biodiversitas dan sumber daya air yang saat ini menjadi salah satu issue penting internasional. “Oleh karenanya perlu ditegaskan kembali agar kita dapat mengendalikan dan menjaga hutan dan lahan kita dari kebakaran hutan dan lahan. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya. Dirinya berharap melalui pelatihan yang dilaksanakan, petugas mampu memahami penyebab dan karakteristik kebakaran hutan dan lahan, mampu menguasai teknik pencegahan dan pemadaman kebakaran secara efektif, mampu meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi dalam penanganan karhutla serta mampu memahami aspek hukum dan regulasi terkait pengendalian karhutla. “Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh sungguh dan aktif. Ilmu dan keterampilan yang Anda dapatkan akan sangat berharga dalam upaya kita bersama melindungi hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.Ingatlah bahwa tugas kita tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan upaya pencegahan, oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari tugas kita. Semoga pelatihan ini membawa manfaat bagi kita semua dan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” harapnya. Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya yang meminta pelatih dari ahlinya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari Manggala Agni yang Langsung dibawah ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Untuk peralatan alhamdulillah sudah kami lengkapi ada alat pelindung diri kemudian juga ada peralatan pompa seperti yang tadi sudah kita lihat bersama,” ujarnya. Irjen Rachmad Wibowo menyebut, dengan adanya tambahan kekuatan 250 personel yang dilatih tersebut, nantinya akan ada kekuatan berjumlah 490 personel pemadam karhutla di Sumsel (240 personel dari Manggala Agni). Rachmad Wibowo mengingatkan Intruksi Presiden No 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla yang disebut melibatkan 28 Kementerian lembaga hingga unsur terbawah para Bupati dan Walikota

Bane menekankan, hal yang harus diingat dalam dunia kerja dan sosial, kemampuan akademik bukan satu satunya bekal meraih kesuksesan.

“Saya dari SD juara satu. Kecerdasan akademik tidak selalu yang paling utama. Sering malah kemampuan akademik membuat orang sombong secara intelektual. Membuat orang tidak laku dalam dunia kerja. Jadi, harus seimbang kemampuan akademik dengan kemampuan sosial,” ungkap alumni SMA Negeri 3 Pematang Siantar ini.

Bane melanjutkan, orang yang sukses adalah orang yang punya jaringan dan integritas. Integritas itu mengerjakan apa yang dibicarakan, jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.

“Harus konsisten antara mimpimu dengan apa yang dilakukan. Itu adalah orang-orang yang berintegritas,” ujar Bane.

Orang yang punya mimpi tinggi, kata Bane, tahu kapan harus bekerja dan tahu mengalokasikan waktu. Kesuksesan bisa diraih semua orang, termasuk anak-anak desa.

Di era digital sekarang, lanjutnya, semua akses informasi terbuka sehingga bisa menembus keterbatasan.

BACA JUGA :  Polda NTB Berhasil Ungkap Sindikat Narkoba, 11 Tersangka Ditangkap

“Kalian boleh parhuta-huta (orang kampung, red), tapi berpikir, bertutur kata, cara bicara dalam membawa diri sehari-hari jangan menjadi parhuta-huta. Saya yakin kalian semua anak yang punya mimpi dan cita-cita. Harus punya inisiatif. Tidak ada masa depan yang didapat hanya modal semangat dan modal mimpi-mimpi. Keterbatasan jangan membatasi mimpi dan masa depan,” pungkas pendiri BAGAK ini.

“Saya sudah alami. Saya sudah buktikan. Saya parhuta-huta. Ibu saya seorang petani. Mau sekolah harus jalan kaki dari kampung sampai ke simpang untuk naik angkot. Apa yang dicapai hari ini, itu buah dari kerja keras. Itu capaian yang bukan saya capai dalam satu malam. Semua berkat kerja keras dan integritas,” bebernya.

Keterbatasan jangan menjadi penghalang mimpimu. Lakukan yang terbaik. Rata-rata orang-orang sukses berasal dari keluarga miskin. Presiden Jokowi bukan anak orang kaya atau anak jenderal, tapi bisa jadi presiden. Di era terbuka ini, semua bisa meraih mimpinya. Bisa lebih sukses. Cobalah banyak membaca. Karena cakrawala berpikir jauh lebih terbuka. Kosa kata akan lebih banyak kalau sering membaca.

BACA JUGA :  Aksi Biadab Kelompok Kriminal Bersenjata Kembali Bakar Kantor Dukcapil Kabupaten Pegunungan Bintang

“Saya memberikan bantuan kepada perpustakaan sekolah sebanyak 200 judul buku. Bukunya harus dibaca. Harus semangat meraih masa depan. Kemiskinan jangan dibuat menjadi kau pengemis. Harus wujudkan cita-cita dengan usaha sendiri. Masa depan dirimu ada di tanganmu, bukan sekadar di tangan gurumu bukan di tangan orangtuamu,” ungkapnya.

Sebelumnya, sebanyak enam orang Taruna Poltekip dan Taruna Poltekim menyosialisasikan sistem penerimaan sekolah kedinasan. Para siswa Taruna tersebut memotivasi agar pelajar SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon bisa menjadi siswa Taruna di Poltekip dan Poltekim.

Turut hadir dalam acara sosialiasi bertajuk Bane Goes to School tersebut dihadiri anggota DPRD Simalungun, Maraden Sinaga, Kepala Sekolah, Saor B Sihotang dan para guru-guru. (Leodepari)

Editor: Msa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *