Polri  

Pastikan Mahasiswa UMMAT Tersangka Bawa Sajam kembali Kuliah, Kapolresta Mataram: Saya Sudah Jadikan Anak Asuh

Barometer99- Mataram – NTB. Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustafa memastikan tersangka inisial I akan menjalani aktivitas kuliahnya pada Minggu depan.

“Insya Allah minggu depan akan segera kembali kuliah,” katanya saat menjenguk tersangka I di ruang tahanannya pada, Selasa 20 September 2022 di Mapolresta Mataram.

Selain itu, tersangka asal Bima yang diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam (Sajam) saat aksi demonstrasi ribuan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (BEM UMMAT) beberapa waktu lalu saat menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di depan kantor DPRD NTB ini langsung dijadikan anak asuh oleh Kapolresta Mataram.

BACA JUGA :  Pastikan Berjalan Aman, Personil Polsek Tabahan Lakukan Pengamanan Ibadah Kebaktian Misa Minggu

“Yang bersangkutan sudah saya jadikan anak asuh saya. Masa depannya saya bantu urus. Saya juga menginginkan anak tersebut menjadi anak yang berhasil bermanfaat buat Nusa Tenggara Barat. Itu saja,” jelsnya.

Selain itu, Kapolresta juga membeberkan bahwa yang bersangkutan punya indeks prestasi komulatif (IPK) tertinggi.

“Apalagi kita lihat IPK nya juga tinggi 3,66, kita juga harus menyelamatkan. Karena kalau kita bicara aset mungkin dia juga aset makannya kita harus membina yang bersangkutan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Giat Kapolsek Cambai Polres Prabumulih Polda Sumsel Lakukan Pengecekan dan Pemeriksaan Ruang Tahanan

Sebelumnya yang bersangkutan mengaku sedih lantaran tak pernah dibesuk temannya sejak mendekam di sel tahanan.

Ia merupakan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Yang bersangkutan mengaku belum pernah ditemui oleh rekannya yang ikut bersama dalam aksi, pada Kamis (8/9) lalu. “Cuma ada teman kos yang jenguk,” katanya dilansir JPNN.

BACA JUGA :  DUA SSK Brimob NTB Amankan Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa, Tolak Kenaikan Harga BBM

Selain rekannya saat aksi, orang tuanya pun belum datang menemuinya, meski telah mendengar bahwa ia ditahan. “Orang tua juga belum sempat ke sini,” sebutnya.

Syf.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *