Aceh Utara, Barometer99.com – Danramil 04/Muara Batu, Kapten Arm Sennov J.A., M.d, bersama Polri dan Muspika Kecamatan Muara Batu melakukan peninjauan ke sejumlah desa yang terdampak genangan air akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini diperparah oleh minimnya jalur pembuangan serta tumpukan sampah yang menyumbat drainase. Selasa (25/11/2025).
Sebanyak delapan desa tercatat mengalami genangan, dengan Desa Meunasah Baro menjadi wilayah paling terdampak, yakni mencapai 97 KK. Desa lainnya seperti Mane Tunong, Dakuta, Bungkaih, Meunasah Drang, Tanoh Anoe, Teupin Banja, dan Ulee Madon juga masuk dalam kategori terdampak.
Peninjauan dilakukan bersama Kapolsek Muara Batu Ipda Syukrullah, S.E., Camat M. Amien, S.Sos., Babinsa, serta para Geuchik. Kehadiran unsur TNI, Polri, dan Muspika bertujuan memastikan keselamatan warga sekaligus mengidentifikasi penyebab utama terjadinya genangan di beberapa titik rawan.
Warga di sejumlah desa sebelumnya telah melaksanakan gotong royong untuk membersihkan saluran air yang tersumbat. Upaya tersebut mulai membuahkan hasil, terlihat dari surutnya genangan di beberapa lokasi yang sebelumnya tergenang cukup tinggi.
Meskipun air sempat memasuki beberapa rumah, hasil pengecekan memastikan tidak ada warga yang harus mengungsi. Sebagian warga di wilayah pesisir dan pinggir sungai juga telah membangun dinding penahan air sebagai langkah antisipatif agar air tidak kembali masuk ke rumah.
Koramil 04/Muara Batu mengerahkan Babinsa untuk terus melakukan pemantauan kondisi cuaca dan pergerakan air di tiap desa. Pemantauan intensif ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya genangan susulan apabila hujan kembali turun.
Kegiatan peninjauan berlangsung aman dan lancar. TNI bersama Polri dan Muspika menegaskan komitmen untuk terus memantau perkembangan di desa-desa terdampak serta mempercepat upaya penanganan. Dengan koordinasi yang kuat, kondisi di Kecamatan Muara Batu diharapkan segera pulih dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
