Wakapolda Maluku Buka Latpraops Pengamanan Banda Heritage Festival 2025: Tekankan Profesionalisme dan Kesiapsiagaan Personel

Polda Maluku, Barometer99.com – Dalam upaya memastikan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Banda Heritage Festival (BHF) 2025, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Brigjen Pol Imam Thobroni, S.I.K., M.H., resmi membuka Latihan Pra Operasi (Latpraops) Kesiapsiagaan dan Profesionalisme Polri. Kegiatan berlangsung di Aula Basudara Manise, Lantai 5 Polda Maluku, Sabtu (22/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri Dir Pamobvit, Auditor Kepolisian Tingkat III Itwasda Maluku, para Pejabat Utama Polda Maluku, serta seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan BHF 2025.

Banda Heritage Festival (BHF) 2025 yang mengusung tema “Napas Budaya, Jejak Sejarah, Pesona Alam” akan kembali digelar di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), mulai 26 hingga 29 November 2025, mendatang.

Dalam sambutannya, Wakapolda menegaskan bahwa Banda Heritage Festival 2025 di Banda Neira merupakan agenda strategis yang membawa dampak besar bagi citra pariwisata Maluku. Namun, besarnya skala event juga meningkatkan potensi kerawanan yang harus diantisipasi dengan pengamanan profesional.

“Latpraops ini adalah tahapan penting untuk menyamakan persepsi, meningkatkan kemampuan, dan memastikan kesiapan personel sebelum operasi dimulai. Laksanakan kegiatan dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan penuh tanggung jawab,” ujar Brigjen Pol Imam Thobroni.

Wakapolda menggarisbawahi tiga tantangan utama pengamanan dalam pelaksanaan even BHF 2025 ini, diantaranya:

1. Pengamanan VIP/VVIP – Kehadiran sejumlah menteri, termasuk para Menteri BUMN, wisatawan mancanegara,

2. Kondisi Geografis Kepulauan – Mobilisasi logistik dan personel yang harus tepat dan terukur.

3. Potensi Kerawanan – Ancaman kriminalitas, penyalahgunaan miras, lonjakan pengunjung, kemacetan dan gangguan Kamseltibcarlantas, hingga potensi bencana alam serta kedaruratan di laut.

Untuk memastikan pola operasi berjalan efektif, Wakapolda juga menyampaikan tujuh instruksi strategis kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan BHF 2025 ini, yaitu ;

1. Penguasaan Materi: Personel wajib memahami tugas, fungsi, dan skenario operasional.

2. Deteksi Dini: Intelijen dan Bhabinkamtibmas harus melakukan pemetaan kerawanan secara detail dan berkelanjutan.

3. Preventif Humanis: Gelar pasukan, patroli dialogis, strong point, dan pengamanan area festival dilaksanakan secara humanis namun tetap tegas.

4. Penegakan Hukum Akuntabel: Tindakan hukum harus terukur, tidak berlebihan, namun memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat dan wisatawan.

5. Utamakan Keselamatan: Setiap langkah operasional harus mempertimbangkan kondisi cuaca, gelombang laut, serta medan yang menantang.

6. Etika Pelayanan Publik: Bangun komunikasi efektif dengan seluruh stakeholder dan tampilkan citra Polri yang ramah, profesional, dan presisi.

7. Wakapolda juga menekankan bahwa operasi pengamanan tidak hanya soal kehadiran fisik, tetapi juga soal menghadirkan rasa aman dan pengalaman positif bagi masyarakat.

“Kita harus berbuat baik, minimal kita tunjukkan bahwa Polri selalu hadir memberikan kebaikan bagi masyarakat. Saya berharap Latpraops ini menghasilkan pola operasi yang solid sehingga BHF 2025 berjalan aman, lancar, tertib, dan meninggalkan kesan positif,” tegas Brigjen Pol Imam Thobroni.

Dengan pelaksanaan Latpraops ini, Polda Maluku memastikan seluruh personel telah memiliki standar kesiapsiagaan yang optimal untuk mendukung suksesnya Banda Heritage Festival 2025 sebagai event kebanggaan daerah dan nasional.

Langkah Polda Maluku menggelar Latpraops jauh hari sebelum pelaksanaan merupakan indikator keseriusan institusi Polri dalam menciptakan rasa aman bagi pengunjung, wisatawan mancanegara, maupun pejabat negara.

Penekanan Wakapolda pada aspek humanis, akuntabilitas penegakan hukum, dan keselamatan personel menjadi sinyal bahwa pengamanan event tidak boleh dilakukan secara rutin-formalitas, tetapi harus adaptif terhadap karakteristik kepulauan Banda. Koordinasi lintas instansi serta kesiapan menghadapi dinamika di lapangan menjadi kunci suksesnya operasi.

Dengan kesiapan personel yang terukur dan pola operasi yang matang sejak tahap pra-operasi, Polda Maluku menunjukkan komitmen untuk menjadikan BHF 2025 sebagai event yang aman, tertib, dan berstandar nasional bahkan internasional.

Exit mobile version