Aceh Utara, Barometer99.com – Program Karya Bakti Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I yang dilaksanakan di wilayah Kodim 0103/Aceh Utara terus menunjukkan hasil menggembirakan. Berdasarkan laporan terkini, capaian fisik kegiatan telah mencapai 45,45 persen, dengan berbagai pekerjaan infrastruktur irigasi dilakukan serentak di sejumlah kecamatan. Kabupaten Aceh Utara. Minggu (9/11/2025).
Kegiatan ini berlangsung di beberapa wilayah Koramil jajaran Kodim 0103/Aceh Utara. Di antaranya wilayah Koramil 08/Lhoksukon yang meliputi Desa Ulee Gunong, Blang, Meuria, Bintang Hu, dan Meunasah Reudep, di mana Babinsa bersama warga melaksanakan pengecoran dan pemasangan batu saluran irigasi tersier serta penggalian dan pemasangan bouplang saluran irigasi untuk memperlancar aliran air pertanian.
Selanjutnya di Koramil 13/Baktiya, kegiatan dilakukan di Desa Alue Bili Geulumpang, Lhok Setuy, Alue Bili Rayeuk, Ceupedak, dan Meudang Ara. Sementara di wilayah Koramil 14/Tanah Jambo Aye, pekerjaan mencakup sepuluh desa seperti Matang Arongan, Biram Rayeuk, Matang Maneh, Ulee Glee, hingga Alue Papen. Semua lokasi fokus pada peningkatan saluran irigasi tersier guna mendukung ketahanan pangan masyarakat.
Selain itu, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Koramil 18/Baktiya Barat yang meliputi Desa Lang Nibong dan Blang Senong, serta di Koramil 29/Langkahan di Desa Padang Meria. Personel TNI, masyarakat, dan tim teknis BWS Sumatera I bekerja sama bahu-membahu agar pembangunan berjalan tepat waktu dan sesuai target.
Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Arh Jamal Dani Arifin, S.Sos., M.M.D.S. menyampaikan bahwa capaian 45,45 persen ini merupakan hasil dari kerja sama yang solid antara TNI, masyarakat, dan BWS Sumatera I. “Kami mengapresiasi semangat kebersamaan di lapangan. Pekerjaan ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga bentuk nyata sinergi TNI dan rakyat dalam mendukung kesejahteraan petani,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung dengan kondisi cuaca cerah dan dukungan penuh dari masyarakat di setiap desa. Semangat gotong royong yang terjalin antara aparat TNI, tim teknis, dan warga menjadi kekuatan utama dalam mempercepat penyelesaian pekerjaan di lapangan.
