Apel Kesiapan Tanggap Bencana 2025, Wujud Sinergi TNI-Polri dan Pemerintah Daerah Bener Meriah Hadapi Cuaca Ekstrem

Bener Meriah, Barometer 99.com – Dalam rangka menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi pada musim hujan, Polres Bener Meriah menggelar Apel Kesiapan Tanggap Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025, Rabu (5/11/2025) di lapangan Tri Brata Mapolres Bener Meriah.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto, S.I.K., M.I.K., dan dihadiri oleh Wakil Bupati Bener Meriah Ir. Armia, sejumlah pejabat Forkopimda serta instansi terkait, serta personil gabungan TNI-Polri, Brimob, Basarnas, Damkar, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dishub, Senkom, dan relawan tanggap bencana.

Dalam amanatnya, Kapolres Bener Meriah menegaskan bahwa apel kesiapan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan seluruh personel dan sarana prasarana siap menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

BACA JUGA :  Peduli Sesama, Polisi Satlantas Jakbar Kawal Warga Sakit Menyeberang Jalan

“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, namun bentuk nyata kesiapan kita dalam melindungi masyarakat. Sinergi antarinstansi adalah kunci agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terpadu,” ujar AKBP Aris Cai Dwi Susanto.

Kapolres juga mengingatkan bahwa berdasarkan data BMKG dan BNPB, curah hujan diperkirakan meningkat signifikan pada November 2025 hingga Januari 2026, serta potensi fenomena La Nina yang dapat memperbesar risiko banjir, tanah longsor, dan angin kencang di sejumlah wilayah.

BACA JUGA :  Dandim Sragen Hadiri Pemberangkatan 557 Jemaah Calon Haji Kab. Sragen

Ia mengajak seluruh pihak untuk memperkuat koordinasi lintas sektor serta memastikan kesiapan personel dan perlengkapan penanggulangan bencana, termasuk peralatan evakuasi, logistik, dan kendaraan operasional.

“Laksanakan tugas kemanusiaan dengan empati, profesionalisme, dan semangat gotong royong. Negara harus selalu hadir di tengah masyarakat, terutama saat bencana terjadi,” tegasnya.

Kegiatan ditutup dengan pengecekan pasukan dan peralatan tanggap bencana, yang meliputi kendaraan taktis, alat komunikasi, perlengkapan SAR, hingga logistik penanganan darurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *