Mesuji, Lampung, Barometer99.com –Suasana Alun-Alun Simpang Pematang pada malam hari kini terlihat lengang. Sejumlah kedai dan warung tampak tutup, sementara beberapa pedagang yang masih bertahan mengaku pendapatan mereka terus merosot tajam.
Beberapa pedagang mengungkapkan, kondisi sepi pengunjung tersebut sudah berlangsung cukup lama. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang nyaris menyerah dan mempertimbangkan untuk gulung tikar karena minimnya pemasukan.
“Satu malam kadang hanya terjual beberapa minuman saja. Padahal modal harian tetap harus jalan. Kami bertahan, tapi rasanya sudah hampir putus asa,” ungkap salah satu pedagang yang enggan disebut namanya. Rabu [29/10/25]
Para pedagang berharap adanya perhatian dan langkah strategis dari pemerintah daerah. Mereka menilai, perlu adanya inovasi dan program untuk menghidupkan kembali pusat keramaian ini agar dapat kembali menjadi ikon kebanggaan Simpang Pematang.
“Alun-alun ini sebenarnya punya potensi. Kalau ditata dan dibuat kegiatan rutin, pasti ramai lagi. Kami mohon pemerintah tidak menutup mata,” ujar pedagang lainnya.
Hingga kini, para pelaku usaha mikro di kawasan tersebut masih menunggu solusi konkret dari pemerintah, agar Alun-Alun Simpang Pematang kembali menjadi pusat aktivitas masyarakat dan menjadi ruang ekonomi yang hidup bagi warga lokal. [M16/Edy]
