Polda Maluku, Barometer99.com — Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, terus melaksanakan kegiatan silaturahmi dengan masyarakat yang dirangkai dengan penyampaian pesan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Hari ini, Minggu (26/10/2025), Orang nomor 1 Polda Maluku tersebut menemui Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) di Gereja Eden Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Program rutin Polda Maluku ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat, khususnya tokoh-tokoh agama serta jemaat di berbagai tempat ibadah umat beragama.
Saat bertemu dan menyapa para jemaat gereja Eden Kudamati, Klasis Pulau Ambon, ajang silaturahmi Kapolda berlangsung penuh kehangatan, kekeluargaan, dan disambut penuh antusias.
Mengawali sambutannya, Kapolda Maluku mengajak seluruh jemaat untuk memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan kasih-Nya kegiatan silaturahmi dapat terlaksana dengan baik.
Kapolda juga menyampaikan terima kasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan oleh pihak gereja dan jemaat untuk dapat bersilaturahmi secara langsung.
“Kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh Polda Maluku, bukan hanya di gereja tetapi juga di seluruh tempat ibadah umat beragama lainnya. Selain itu, kami juga secara berkala mengunjungi tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan berbagai lapisan masyarakat. Seluruh elemen dari tingkat atas hingga bawah kami gerakkan untuk hadir di tengah masyarakat,” ujar Kapolda.
Kapolda menjelaskan, tujuan utama kegiatan ini adalah membangun hubungan yang baik antara Polri dan masyarakat. Sebab, hubungan yang harmonis merupakan kunci terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.
“Hubungan yang baik akan melahirkan komunikasi yang baik pula. Dengan komunikasi yang terbuka, setiap permasalahan dan keluh kesah masyarakat dapat diselesaikan dengan cara yang baik, beradab, dan penuh kesejukan,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda juga menyampaikan rasa syukurnya atas keberagaman budaya, suku, dan agama di Maluku yang menjadi kekayaan sekaligus kekuatan besar bagi daerah ini.
“Sejak saya ditugaskan di Maluku, saya melihat betapa indahnya keberagaman yang ada. Maluku ini luar biasa, masyarakatnya hidup dengan semangat solidaritas, toleransi, dan gotong royong yang tinggi. Ini yang membuat Maluku dikenal dunia sebagai daerah yang damai dan berbudaya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kapolda menekankan, situasi aman, damai, tertib, dan kondusif yang dinikmati masyarakat saat ini harus terus dijaga bersama. Ia mengibaratkan keamanan dan kedamaian seperti kesehatan, yang baru benar-benar dirasakan nilainya ketika sudah hilang.
“Aman, damai, tertib, dan kondusif itu tidak datang dengan sendirinya. Diperlukan upaya dan kerja sama semua pihak — TNI, Polri, pemerintah, dan seluruh lapisan masyarakat — untuk mewujudkannya. Maluku yang indah ini harus terus dijaga agar tidak terganggu oleh konflik atau kekerasan,” pintanya.
Kapolda juga menyoroti salah satu tantangan besar yang dihadapi masyarakat Maluku saat ini adalah tingginya kasus kekerasan, baik yang terjadi di lingkungan rumah tangga maupun antarindividu yang terkadang berkembang menjadi konflik kelompok.
“Dari laporan yang kami terima, banyak tindak pidana yang berakar pada kekerasan. Jika budaya kekerasan ini tidak diubah, maka sulit bagi kita untuk mewujudkan situasi yang aman dan damai. Untuk itu, kesadaran hukum perlu kita tingkatkan. Bila terjadi persoalan, selesaikan dengan cara yang baik, laporkan kepada pihak berwajib, jangan bertindak sendiri,” harapnya.
Polri, khususnya Polda Maluku, kata Kapolda, siap melayani masyarakat kapan pun dibutuhkan. Pendekatan secara kekeluargaan dan dialogis menjadi kunci utama dalam mengatasi setiap persoalan sosial di masyarakat.
Peran orang tua, ingat Kapolda, penting dilakukan untuk mengawasi anak-anak di era digital. Dunia maya, memiliki pengaruh besar terhadap perilaku generasi muda.
“Fungsi kontrol dari orang tua terhadap penggunaan media sosial anak-anak sangat penting. Dunia maya itu luas, penuh informasi, tetapi juga banyak bahaya di dalamnya. Orang tua harus hadir dalam memberikan bimbingan dan pembelajaran di rumah. Pendidikan karakter anak dimulai dari keluarga,” pesan Kapolda.
Selain itu, Kapolda juga menyoroti bahaya penyalahgunaan narkoba yang saat ini menjadi ancaman serius bagi generasi muda. Ia mengajak seluruh jemaat untuk berani melapor bila mengetahui adanya penyalahgunaan atau peredaran narkoba di lingkungan sekitar.
“Kekuatan kita ada pada keberanian untuk menolak dan melaporkan penyalahgunaan narkoba. Polri terus berkomitmen melakukan pemberantasan terhadap narkoba, namun dukungan masyarakat adalah kunci keberhasilan,” tegas Kapolda.
Menutup arahannya, Kapolda menyampaikan pesan penuh semangat dengan gaya khas Maluku yang hangat dan bersahabat: “Maluku tarus biking bae, Basudara tarus biking bae, Gereja Eden Kudamati tarus biking bae. Syalom!
Seluruh jemaat menyambut positif pesan-pesan kamtibmas yang disampaikan Kapolda Maluku, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tanah Maluku yang penuh keberagaman.
Pada kegiatan tersebut, Kapolda hadir didampingi Kabid Hukum, dan Kepala SPKT Polda Maluku, Wakapolresta Pulau Ambon & P. P. Lease, Kapolsek Nusaniwe beserta personel.




















