Mataram-NTB, Barometer99.com- Masih ingat musibah yang dialami kota Mataram beberapa bulan yang lalu. Dimana kota Mataram dan sekitarnya dilanda hujan deras mengguyur Kota Mataram dan sekitarnya. Akibat curah hujan yang tinggi, debit air Sungai meningkat hingga meluap ke permukiman warga di Kecamatan Sandubaya, Selaparang, Mataram dan Sekarbela. Kejadian tersebut mengakibatkan beberapa rumah warga terendam, akses jalan terputus akibat terendam air di beberapa titik, Pohon tumbang, dan tembok TPST Sandubaya roboh.
Kendati demkian, Wakil Ketua DPRD NTB H. Muzihir mengimbau pada masyarakat Kota Mataram untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan penyakit demam berdarah. Ia mengatakan perubahan cuaca ekstrem belakangan ini dapat memicu munculnya genangan air dan tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD.
Kendati penyakit demam berdarah, ia mencontohkan kondisi keluarganya sendiri yang terdampak penyakit tersebut. “Saya punya cucu empat, dan semuanya kena DBD. Saat ini masih dirawat di rumah sakit. Alhamdulillah, pagi tadi lingkungan kami sudah difogging oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Mataram,” ungkap Muzihir, Jum’at, 24/10/2025.
Cuaca panas di pagi hari yang kemudian disusul hujan deras pada siang atau sore hari menjadi pola yang umum terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Mataram. Ia mengatakan jangan tunggu hujan datang baru gotong royong membersihkan saluran air.
“Antisipasi harus dilakukan lebih awal,” bebernya.
Kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam pencegahan banjir. Sebab, masyarakat tingkat kesadaran dalam membuang sampah harus benar-benar dikurangi. Muzihir menyoroti perilaku sebagian warga yang masih membuang sampah sembarangan.
Dikatakannya bahwa, kebiasaan tersebut menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir di perkotaan. Ia mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungannya.
Buang sampah sembarangan itu yang paling utama menyebabkan banjir. “Jadi saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,” imbuhnya.
Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan peran pemerintah sangat penting dalam mengantisipasi terjadinya musibah banjir dan DBD di musim hujan saat ini. Kendati menjaga kebersihan, Muzihir mendorong Pemerintah Kota Mataram terus memperkuat langkah-langkah preventif, seperti pembersihan saluran air, pengawasan titik rawan genangan, dan pengendalian vektor nyamuk melalui fogging maupun gerakan 3M Plus.
“Saya sudah merasakan sendiri bagaimana dampaknya. Karena itu mari kita semua waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar,” pungkasnya. (red).




















