Berita  

Pembangunan Revitalisasi Sekolah di SMPN 6 Langgudu Bermasalah, Diduga Gunakan Bahan Material Tidak Berkualitas

Bima-NTB, Barometer99.com- Proyek revitalisasi bangunan sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Satap 6 Langgudu, Desa Waduruka, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini menjadi sorotan publik.

Pekerjaan proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 senilai Rp 2,67 miliar itu diduga menggunakan bahan material yang tidak sesuai standar kualitas.

Dugaan tersebut mencuat setelah sejumlah warga dan aktivis masyarakat setempat melakukan pengecekan langsung ke lokasi pembangunan. Hasilnya, ditemukan beberapa bagian bangunan yang menunjukkan indikasi penggunaan material berkualitas rendah.

BACA JUGA :  Sosialisasi SMA Pradita Dirgantara Di Gorontalo Dan Sangihe

“Penggunaan bahan material tidak berkualitas pada proyek revitalisasi sekolah sangatlah memprihatinkan. Kami mendesak pihak terkait untuk segera melakukan investigasi dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab,” tegas Juraidin Kamis (23/10/25).

Juraidin menilai, lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan proyek ini dapat berdampak serius terhadap keselamatan dan kenyamanan proses belajar mengajar di sekolah.

BACA JUGA :  Terkait KLB PSSI, Pemerintah Hargai Statuta FIFA

Ia juga meminta pemerintah daerah (Pemda) turun tangan untuk memastikan proyek yang dikerjakan sesuai spesifikasi teknis dan aman digunakan dalam jangka panjang.

“Kami berharap proyek ini diselesaikan dengan baik, transparan, dan aman bagi para siswa maupun tenaga pendidik,” ujarnya menambahkan.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SMPN Satap 6 Langgudu belum memberikan keterangan resmi saat dihubungi terkait dugaan penggunaan material yang tidak sesuai standar tersebut.

BACA JUGA :  Hari Ke Tiga Belas di Bulan Ramadhan, Polda Sumsel Melaksanakan Shalat Dzuhur Berjamaah

Publik kini menanti langkah cepat dari Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk melakukan evaluasi dan audit teknis terhadap pengerjaan proyek revitalisasi tersebut. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *