Trenggalek, Barometer99.com – Kolaborasi cepat antara TNI, Polri, dan petugas pemadam kebakaran kembali menuai apresiasi masyarakat. Kamis malam (16/10/2025) sekitar pukul 21.30 WIB, sinergi lintas instansi ini berhasil memadamkan kebakaran hebat yang melanda sebuah ruko grosir sembako di Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek. Berkat kerja sama solid dan gerak cepat di lapangan, api berhasil dijinakkan dalam waktu kurang dari satu jam.
Ruko yang terbakar diketahui milik Wulan, warga setempat, dengan nama usaha Grosir Sembako Sri Lestari. Api pertama kali muncul dari lantai satu dan dengan cepat menjalar ke gudang serta lantai dua yang berisi bahan mudah terbakar. Kobaran api yang membumbung tinggi sempat menimbulkan kepanikan karena lokasi ruko berada di kawasan padat permukiman.
Begitu menerima laporan, Babinsa Kelurahan Ngantru Serka Supriyanto dari Koramil 0806-01/Trenggalek bersama Bhabinkamtibmas dan tim Damkar Trenggalek langsung menuju lokasi. Tanpa menunggu lama, mereka terjun memadamkan api dan membantu warga mengevakuasi barang-barang dari dalam toko.
“Kami bersama Damkar dan warga berusaha sekuat tenaga memadamkan api agar tidak merembet ke bangunan lain,” ujar Serka Supriyanto di lokasi kejadian. Ia tampak turut mengangkat karung sembako dan barang dagangan yang masih bisa diselamatkan di tengah asap pekat dan suhu panas.
Warga sekitar pun ikut bahu-membahu membantu. Kardus sembako, beras, dan minyak goreng dikeluarkan dari dalam ruko sebelum api sempat menjilat semuanya. Upaya gotong royong itu terbukti efektif meminimalkan kerugian yang lebih besar.
Menurut hasil identifikasi awal, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada komputer kasir di lantai satu. “Dari titik itu api menjalar cepat ke bagian gudang dan menyambar bahan mudah terbakar di lantai dua,” jelas Serka Supriyanto.
Sementara itu, Agus, salah satu petugas Damkar Trenggalek yang terlibat langsung dalam pemadaman, mengapresiasi kekompakan seluruh unsur di lapangan. “Kolaborasi malam ini luar biasa. TNI, Polri, Damkar, dan warga benar-benar menyatu tanpa sekat. Ini contoh nyata bagaimana kerja sama bisa mengatasi situasi darurat,” katanya.
Bhabinkamtibmas yang turut berada di lokasi juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran rumah dan tempat usaha. “Kami imbau warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan tidak menumpuk stop kontak di satu titik. Kesadaran pencegahan harus dimulai dari diri sendiri,” ujarnya.
Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.15 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai Rp900 juta. Sebagian besar stok sembako dan bahan grosir ludes terbakar, sementara bangunan dua lantai itu mengalami kerusakan cukup parah di bagian dalam.
Peristiwa ini menjadi bukti nyata kuatnya sinergitas antarinstansi di Trenggalek dalam menghadapi situasi darurat. “Inilah wujud nyata semangat gotong royong yang selalu dijaga TNI-Polri bersama masyarakat,” pungkas Serka Supriyanto. Kebersamaan mereka malam itu menjadi cerminan bahwa solidaritas dan kepedulian sosial tetap menjadi benteng pertama menghadapi bencana di tengah masyarakat.