Densus 88 Ajak Civitas Akademika Unidar Ambon Perkuat Benteng Ideologi Kebangsaan

Polda Maluku, Barometer99.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan ideologi di kalangan akademisi, Tim Cegah Satgaswil Maluku Densus 88 Antiteror Polri menghadirkan Dr. Rida Hesti Ratnasari, M.Si., CRGP, mantan petinggi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sebagai narasumber dalam Kuliah Umum bertema “Urgensi Pencegahan Penyebaran Paham IRET dalam Gerakan Ideologis di Lingkungan Kampus”.

Kegiatan yang digelar pada Kamis (16/10/2025) di Universitas Darussalam (Unidar) Ambon, Jl. Pangeran Limboro, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, ini dihadiri oleh lebih dari 200 Civitas Akademika. Turut hadir Rektor Universitas Darussalam Ambon, Dr. M. Riyadh Ulupatty, M.P., Ketua Yayasan Unidar sekaligus Ketua MUI Provinsi Maluku, Prof. Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I., para Wakil Rektor, dan jajaran akademisi universitas.

Kegiatan ini merupakan bentuk Kerja Sama (Kerma) antara Satgaswil Maluku Densus 88 AT Polri dengan Universitas Darussalam Ambon dalam rangka meningkatkan literasi dan kesadaran ideologis di lingkungan kampus.

Rektor Unidar: Sinergi Kampus dan Densus 88 Wujud Pencegahan Terorisme yang Cerdas

Dalam sambutannya, Rektor Unidar Ambon Dr. M. Riyadh Ulupatty, M.P. menyampaikan apresiasi tinggi kepada Densus 88 AT Polri atas langkah strategis menggandeng kampus dalam pencegahan penyebaran paham intoleran dan radikal di lingkungan pendidikan tinggi.

“Kami berterima kasih atas kolaborasi ini. Kuliah umum ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat semangat kebangsaan Civitas Akademika Universitas Darussalam Ambon,” ujar Rektor.

Riyadh juga menegaskan komitmen kampus dalam mendukung upaya deradikalisasi melalui pendidikan dan riset, serta mendorong mahasiswa agar menjadi agen perdamaian di tengah dinamika sosial-keagamaan yang kompleks.

Anda bilang:
Tolong buatankan press release berita utama media nasional yang komprehensif, media friendly dan sesuai kaidah kaidah jurnalistik disertai judul dan narasi yang kuat dan tegas dari materi di bawah ini

*I. PERIHAL :*
*Tim Cegah Satgaswil Maluku Densus 88 AT Polri* menghadirkan *Dr. Rida Hesti Ratnasari, M.Si., CRGP*, mantan petinggi *Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)*, sebagai narasumber dalam kegiatan *Kuliah Umum* bagi *Civitas Akademika Universitas Darussalam Ambon* dengan tema _“Urgensi Pencegahan Penyebaran Paham IRET dalam Gerakan Ideologis di Lingkungan Kampus.”_ *KERMA dgn UNIDAR AMBON*.

*II. PERSONIL:*
1. IPTU IRAWAN RUMASORENG dan 8 Personil Sgw Maluku

*III.NARASUMBER:*
1. Dr. Rida Hesti Ratnasari, M.Si., CRGP (Mantan Petinggi Hizbut Tahrir Indonesia)

*IV.TURUT HADIR:*
1. Dr. M. Riyadh Ulputty, M.P. (Rektor Universitas Darussalam Ambon)
2. Prof. Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I (Ketua Yayasan Universitas Darussalam Ambon sekaligus Ketua MUI Provinsi Maluku)
3. Prof. Dr. Jailani Lamasidonda, M.M. (Wakil Rektor I)
4. Rahman Latuconsina, S.E., M.Si. (Wakil Rektor II)
5. Syawal Zakaria, S.E., M.E. (Wakil Rektor III)
6. Darwin, S.Ag (Ketua LPPM)
7. Civitas Akademika Universitas Darussalam Ambon 200 orang

BACA JUGA :  Kebersamaan Polisi dan Warga, Ciptakan Lingkungan Aman Tanpa Hoaks

*V. WAKTU DAN TEMPAT :*
Pada hari ini Kamis, 16 Oktober 2025, bertempat di Universitas Darussalam Ambon, Jl. Pangeran Limboro, Batu Merah, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Maluku.

*VI. HASIL KEGIATAN :*
1). Penyampaian Sambutan.

a. *Sambutan dari Bapak Dr. M. Riyadh Ulupatty, M.P., (Rektor Universitas Darussalam Ambon), sebagai berikut:*

– Menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak penyelenggara, baik dari Universitas Darussalam (Unidar) Ambon maupun Tim Cegah Satgaswil Maluku, atas terselenggaranya kegiatan dimaksud sebagai bentuk sinergi dalam upaya penanggulangan terorisme di lingkungan kampus.

– Menyampaikan ucapan selamat datang di Kampus Merah Manise Unidar Ambon kepada narasumber *Dr. Rida Hesti Ratnasari, M.Si., CRGP, mantan petinggi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).*

– Membuka kegiatan Kuliah Umum dengan narasumber Dr. Rida Hesti Ratnasari, M.Si., CRGP, yang mengusung tema *_“Urgensi Pencegahan Penyebaran Paham IRET dalam Gerakan Ideologis di Lingkungan Kampus.”_*

– Mengajak seluruh Civitas Akademika untuk menyimak dan memahami materi yang disampaikan oleh narasumber sebagai upaya peningkatan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap penyebaran *paham IRET* di lingkungan kampus.

2). Penyampaian materi.

a. *Penyampaian dari Dr. Rida Hesti Ratnasari, M.Si, CRGP mantan Petinggi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sebagai berikut:*

– Menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Dr. M. Riyadh Ulupatty, M.P., Rektor Universitas Darussalam Ambon, beserta para Wakil Rektor dan seluruh Civitas Akademika Universitas Darussalam Ambon atas terselenggaranya kegiatan dimaksud.

– Mengapresiasi Satgaswil Maluku Densus 88 AT Polri yang telah memfasilitasi kegiatan serta menghadirkan saya sebagai narasumber untuk memberikan materi kepada *Civitas Akademika Universitas Darussalam Ambon.*

– Memberikan apresiasi terhadap kinerja *Densus 88 AT Polri* sejak tahun 2022 hingga saat ini yang berhasil meredam aksi terorisme di Indonesia melalui strategi pencegahan dan penindakan dengan slogan *“Zero Attack.”*

– Menjelaskan bahwa terorisme merupakan suatu proses, dimulai dari intoleransi sebagai bentuk penyimpangan pemikiran, berkembang menjadi radikalisme dalam sikap, dan bermuara pada terorisme sebagai tindakan nyata.

– Menyampaikan materi mengenai potensi radikalisme sosial-keagamaan yang dapat muncul di lingkungan masyarakat maupun kampus.

– Mengenalkan gerakan ideologis *Hizbut Tahrir (HT)* yang berorientasi pada pendirian negara Khilafah dan tidak sejalan dengan konsep *Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).*

– Menjelaskan *konsep revolusi (inqilabiyah)* sebagai bentuk perjuangan ideologis yang menjadi bagian dari pola gerakan HT.

BACA JUGA :  Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Ikuti Latihan Menembak Bersama Pejabat Utama di Lapangan Hastiguna

– Membahas Rancangan Undang-Undang yang berupaya mengganti dasar negara dengan asas Akidah Islam.

– Mengulas pertanyaan reflektif “Apakah *Hizbut Tahrir* merupakan predator demokrasi?” serta meninjau pandangan gerakan tersebut terhadap negara bangsa (Nation State) dan NKRI.

– Menyoroti pengaruh signifikan media sosial sebagai sarana penyebaran narasi dan propaganda gerakan ideologis.

– Mengajak Rektor, para Wakil Rektor, Ketua LPPM, serta seluruh Civitas Akademika untuk berperan aktif dalam: *Deteksi dini, Tutor Sebaya, Mewarnai Tanpa Terwarnai, Meluruskan Pemahaman Agama Terindikasi IRET melalui Riset dan Pengabdian Masyarakat, Menularkan Kesadaran Menjaga NKRI, menjadi Duta Toleransi Anti-IRET, membangun Budaya Kampus Harmoni, serta menciptakan Atmosfer Akademik yang fokus pada Prestasi dan Masa Depan.*

 

Demikian yang dapat dilaporkan.

*Dum. Terima kasih:*🇲🇨🇲🇨🇲🇨
ChatGPT bilang:
Berikut draf press release berita utama media nasional yang komprehensif, media-friendly, dan sesuai kaidah jurnalistik — dengan judul yang kuat dan narasi yang tegas.

DENSUS 88 AJAK CIVITAS AKADEMIKA UNIDAR AMBON PERKUAT BENTENG IDEOLOGI KEBANGSAAN
Mantan Petinggi HTI Ungkap Strategi Pencegahan Paham Radikal di Lingkungan Kampus

AMBON – Dalam upaya memperkuat ketahanan ideologi di kalangan akademisi, Tim Cegah Satgaswil Maluku Densus 88 Antiteror Polri menghadirkan Dr. Rida Hesti Ratnasari, M.Si., CRGP, mantan petinggi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sebagai narasumber dalam Kuliah Umum bertema “Urgensi Pencegahan Penyebaran Paham IRET dalam Gerakan Ideologis di Lingkungan Kampus”.

Kegiatan yang digelar pada Kamis (16/10/2025) di Universitas Darussalam (Unidar) Ambon, Jl. Pangeran Limboro, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, ini dihadiri oleh lebih dari 200 Civitas Akademika. Turut hadir Rektor Universitas Darussalam Ambon, Dr. M. Riyadh Ulupatty, M.P., Ketua Yayasan Unidar sekaligus Ketua MUI Provinsi Maluku, Prof. Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I., para Wakil Rektor, dan jajaran akademisi universitas.

Kegiatan ini merupakan bentuk Kerja Sama (Kerma) antara Satgaswil Maluku Densus 88 AT Polri dengan Universitas Darussalam Ambon dalam rangka meningkatkan literasi dan kesadaran ideologis di lingkungan kampus.

Rektor Unidar: Sinergi Kampus dan Densus 88 Wujud Pencegahan Terorisme yang Cerdas

Dalam sambutannya, Rektor Unidar Ambon Dr. M. Riyadh Ulupatty, M.P. menyampaikan apresiasi tinggi kepada Densus 88 AT Polri atas langkah strategis menggandeng kampus dalam pencegahan penyebaran paham intoleran dan radikal di lingkungan pendidikan tinggi.

“Kami berterima kasih atas kolaborasi ini. Kuliah umum ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat semangat kebangsaan Civitas Akademika Universitas Darussalam Ambon,” ujar Rektor.

BACA JUGA :  Perayaan Milad MUI Ke-49 di Kota Batu : Kepedulian Sosial dan Kebersamaan dalam Keberagaman

Riyadh juga menegaskan komitmen kampus dalam mendukung upaya deradikalisasi melalui pendidikan dan riset, serta mendorong mahasiswa agar menjadi agen perdamaian di tengah dinamika sosial-keagamaan yang kompleks.

Eks Petinggi HTI Ungkap Proses Radikalisasi dan Bahaya Gerakan Ideologis

Dalam penyampaian materinya, Dr. Rida Hesti Ratnasari, M.Si., CRGP, yang kini aktif sebagai konsultan dan pemerhati isu-isu kebangsaan, mengungkap bagaimana radikalisme lahir dari pola pikir intoleran yang kemudian bermetamorfosis menjadi aksi terorisme.

“Terorisme adalah proses. Ia bermula dari penyimpangan pemikiran berupa intoleransi, berkembang menjadi radikalisme dalam sikap, dan akhirnya bermuara pada tindakan teror,” ungkap Rida.

Ia menjelaskan bagaimana Hizbut Tahrir (HT) sebagai gerakan ideologis memiliki agenda membangun Negara Khilafah yang bertentangan dengan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Rida juga menyoroti konsep inqilabiyah atau revolusi ideologis yang menjadi bagian dari strategi gerakan tersebut.

Selain itu, Rida menekankan pentingnya peran kampus sebagai garda terdepan dalam mendeteksi dan mencegah infiltrasi paham-paham ekstrem di ruang akademik.

“Kampus harus menjadi ruang berpikir kritis yang bebas dari narasi intoleran. Civitas akademika perlu menjadi duta toleransi, peneliti yang meluruskan paham terindikasi IRET, dan penjaga harmoni kebangsaan,” ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Densus 88 AT Polri atas kinerja yang konsisten dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.

“Sejak 2022 hingga kini, strategi Zero Attack yang dijalankan Densus 88 terbukti efektif dalam menekan potensi serangan teror di Indonesia,” tambahnya.

Densus 88 Dorong Gerakan “Kampus Harmoni, Indonesia Damai”

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pencegahan dini (preventive strike) Densus 88 AT Polri dalam mengantisipasi penyebaran ideologi radikal, terutama di lingkungan pendidikan tinggi.

IPTU Irawan Rumasoreng, yang memimpin tim dari Satgaswil Maluku Densus 88 AT Polri, menyatakan bahwa kolaborasi dengan kampus merupakan bentuk nyata pendekatan soft power dalam memerangi terorisme.

“Pencegahan ideologi radikal tidak cukup dengan penindakan. Edukasi, dialog, dan kolaborasi lintas institusi adalah kunci utama membangun daya tangkal bangsa,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Densus 88 mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda dan kalangan akademisi, untuk mewarnai tanpa terwarnai, meluruskan pemahaman keagamaan yang menyimpang, serta menyebarkan kesadaran menjaga NKRI dari ancaman ideologis.

Kuliah umum yang berlangsung dinamis ini diakhiri dengan pesan moral bahwa menjaga keutuhan bangsa bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat — terutama insan akademik — untuk terus memperkuat fondasi ideologi Pancasila di tengah derasnya arus globalisasi dan narasi ekstremisme digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *