Polda Maluku dan Puslabfor Bareskrim Polri Siapkan Pembangunan Laboratorium Forensik Kewilayahan di Ambon

Polda Maluku, Barometer99.com – Kepolisian Daerah Maluku menerima kunjungan audiensi dari Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri dalam rangka pelaksanaan Mutual Check Awal (MC-0) pembangunan Laboratorium Forensik (Labfor) Kewilayahan di Maluku.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Kerja Kapolda Maluku tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., dan dihadiri oleh Kapuslabfor Bareskrim Polri Brigjen Pol. Sudardjiko, S.I.K. beserta jajaran.

Turut hadir dalam rombongan Puslabfor antara lain Kabid Kimbiofor Puslabfor Kombes Pol. Evi Dewi, S.Si., Kabag Jemenmutu Kombes Pol. Harold Wilson Huwae, S.I.K., Analis Madya Bidang Labfor Kombes Pol. Djoko Julianto, serta perwakilan vendor The Capitol Group, Rudi Haryono. Dari Polda Maluku turut mendampingi Karo Log Polda Maluku.

Dalam paparannya, Kapuslabfor Brigjen Pol. Sudardjiko menyampaikan bahwa pembangunan Laboratorium Forensik Kewilayahan di Maluku merupakan bagian dari rencana strategis Polri untuk memperkuat layanan ilmiah kepolisian di kawasan timur Indonesia, mencakup wilayah Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat Daya.

“Pembangunan ini akan menjadi tonggak penting dalam pelayanan forensik di wilayah timur. Fasilitas yang akan dibangun mencakup bidang pemeriksaan narkoba, dokumen, pencemaran lingkungan, hingga kebakaran,” ujar Kapuslabfor.

Ia menjelaskan, laboratorium tersebut rencananya dibangun di lahan milik Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku di Kota Ambon, dengan target penyelesaian dalam waktu 18 bulan. Pembangunan ini juga akan menjadi bagian dari jaringan 13 Puslabfor cabang Polda di seluruh Indonesia, guna mendukung penegakan hukum berbasis sains dan teknologi.

Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto menyampaikan apresiasi atas kunjungan serta dukungan tim Puslabfor Bareskrim Polri dalam merealisasikan pembangunan laboratorium tersebut.

“Kami sangat menyambut baik rencana ini, karena keberadaannya akan sangat membantu pelaksanaan tugas-tugas penyidikan di wilayah Maluku,” ujar Kapolda.

Kapolda menjelaskan, dengan karakteristik geografis dan kondisi sosial Maluku yang kompleks, keberadaan laboratorium forensik modern akan sangat penting dalam mendukung penanganan kasus-kasus yang membutuhkan dukungan ilmiah, seperti penyalahgunaan bahan kimia berbahaya, kejahatan lingkungan, dan pertambangan ilegal.

“Dengan fasilitas forensik yang memadai, kita tidak hanya mempercepat proses penyelidikan, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas dan kualitas hasil penyidikan. Ini menjadi bagian penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja kepolisian,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi berkelanjutan antara Polda Maluku dan Puslabfor Mabes Polri, baik dalam bidang teknis maupun pengembangan sumber daya manusia, agar layanan forensik di wilayah Maluku semakin optimal dan berdaya saing nasional.

Dalam audiensi tersebut juga dibahas sejumlah poin strategis terkait penguatan sistem forensik kepolisian, peningkatan kualitas penyelidikan ilmiah, serta dinamika keamanan di wilayah Maluku.

Kegiatan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat profesionalisme, mencerminkan komitmen Polri untuk terus berinovasi dalam pelayanan hukum yang presisi, transparan, dan berbasis teknologi.

“Forensik Kuat, Penegakan Hukum Hebat – Sinergi Puslabfor dan Polda Maluku Menuju Polri Presisi.”

Exit mobile version