Malang, Barometer99.com – Suasana penuh kegembiraan dan kebersamaan mewarnai pelaksanaan Tlogosari Fest Carnival 2025 yang digelar pada Sabtu, 4 Oktober 2025, di Desa Tlogosari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Bersih Desa Tlogosari, tradisi tahunan yang menjadi simbol rasa syukur warga kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah dan hasil bumi yang melimpah.
Dalam kegiatan yang berlangsung meriah itu, Kepala Desa Tlogosari, Lilik Rahayu, menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan memberikan sejumlah cendera mata kepada para peserta karnaval. Pemberian tersebut merupakan bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih atas kerja keras para peserta yang telah ikut memeriahkan acara dan menampilkan kreativitas terbaik mereka untuk desa tercinta.
Dari pantauan awak media di lapangan, Lilik Rahayu tampak berbaur dengan warga dan peserta karnaval, menyapa dengan ramah, serta menyampaikan langsung ucapan terima kasih atas partisipasi aktif masyarakat. Ia juga terlihat memberikan cendera mata dengan senyum hangat, menandakan kedekatannya dengan warga yang selama ini dikenal begitu kuat dalam menjaga kekompakan dan gotong royong.
> “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh peserta yang sudah berusaha keras menyiapkan penampilan terbaik. Cendera mata ini tidak seberapa nilainya, tetapi merupakan wujud rasa hormat dan terima kasih kami atas semangat dan dedikasi warga dalam memeriahkan acara Bersih Desa Tlogosari,” ujar Lilik Rahayu.
Beragam atraksi menarik mewarnai jalannya karnaval, mulai dari arak-arakan hasil bumi, penampilan seni budaya tradisional, hingga pertunjukan kostum kreasi yang menggambarkan kekayaan budaya lokal. Antusiasme masyarakat begitu tinggi, terlihat dari banyaknya warga yang memadati sepanjang rute karnaval untuk menyaksikan dan memberi dukungan.
Acara Tlogosari Fest Carnival tahun ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga, serta memperkuat identitas budaya Desa Tlogosari sebagai desa yang berkarakter, kreatif, dan menjunjung tinggi nilai gotong royong.
Puncak acara berlangsung khidmat dan penuh makna, ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang berjalan sukses dan lancar. Momen pemberian cendera mata oleh Kepala Desa Lilik Rahayu pun menjadi simbol nyata kepedulian dan perhatian pemimpin terhadap masyarakatnya—pemimpin yang tidak hanya memimpin dengan kebijakan, tetapi juga dengan hati.
Penulis : Ratri