Pangdam Kasuari Ajak Tokoh Adat dan Kepala Suku Bersatu Demi Kepentingan Generasi Muda dan Kesejahteraan Masyarakat

MANOKWARI, Barometer99.com – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, mengajak seluruh Tokoh Adat dan Kepala Suku di Papua Barat serta Papua Barat Daya yang berada di Manokwari untuk bersatu mendukung pembangunan daerah demi kepentingan generasi muda dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Hal itu ia sampaikan dalam tatap muka yang digelar di Officer’s Mess Kodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Jumat (26/9/2025).

Dalam sambutannya, Pangdam menekankan pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI untuk seluruh anak-anak Indonesia. Program ini, diharapkan mampu mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan berwawasan luas sehingga kelak dapat menjadi penerus Bangsa dalam berbagai bidang.

“MBG ini tentu membutuhkan penanganan yang baik dalam pengoperasionalannya, dengan bahan makanan yang diambil dari lokal setempat. Kalau kita bisa melihat lebih jauh, program ini juga berdampak pada perekonomian masyarakat, sesuai dengan cita-cita Presiden tentang kemandirian bangsa, terutama dalam ketersediaan pangan,” jelas Pangdam.

BACA JUGA :  Kunjungi Kolam Renang Kartika, Babinsa Berikan Himbauan Keselamatan Bagi Pengelola dan Pengunjung

Lebih lanjut ia mengajak untuk ikut berkontribusi mendukung program ini. Selain itu, Pangdam juga menjelaskan bahwa Kodam XVIII/Kasuari tengah mengembangkan program ketahanan pangan melalui Integrated Farming di Warmare dengan luas lahan sekitar 10 hektar.

“Lahan ini dapat dijadikan tempat edukasi bagi masyarakat. Ke depan kita akan ajak masyarakat untuk melihat langsung bagaimana pengelolaannya, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkapnya.

Pangdam menambahkan bahwa Kodam membuka ruang saran dari para Tokoh, sekaligus akan menggandeng Pemerintah Daerah, Polda, dan unsur lainnya demi kesuksesan program ini. Lebih lanjut, Pangdam juga menyampaikan rencana pemerintah untuk membentuk satuan baru di lingkungan TNI AD, yaitu Yonif Teritorial Pembangunan (Yonif TP). Satuan ini nantinya tidak hanya melaksanakan tugas pertahanan, tetapi juga ikut membantu masyarakat, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.

BACA JUGA :  TMMD ke-115 Kodim 0405/Lahat, Secara Resmi Ditutup Danrem 044/Gapo

“Yonif TP ini tentu membutuhkan prajurit baru. Karena itu, saya mengajak para tokoh adat untuk mendorong putra-putrinya yang memiliki keinginan menjadi anggota TNI agar mempersiapkan diri dengan baik. Kesempatan ini terbuka bagi generasi muda Papua Barat untuk ikut serta membangun bangsa melalui jalur militer,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Papua Barat melalui Staf Ahli, Nico Tike, mengapresiasi Kodam XVIII/Kasuari yang berhasil mempertemukan tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat dalam forum kebersamaan. Ia menyebut pertemuan ini sebagai momentum penting memperkuat sinergi, menjaga keamanan, serta mendorong pembangunan dan kesejahteraan Papua Barat.

BACA JUGA :  Gelorakan Semangat Kemerdekaan, TNI AL Bersama Forkopimda Pasang Merah Putih di Perahu Nelayan

“Papua Barat punya sumber daya alam melimpah dan posisi strategis, namun kemajuan berkelanjutan membutuhkan stabilitas keamanan dan sinergi yang kuat. Kehadiran TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga mitra pembangunan yang nyata kontribusinya,” ujar Nico membacakan sambutan Gubernur.

Pertemuan tersebut pun ditutup dengan semangat kebersamaan. Semua pihak sepakat bahwa pembangunan Papua Barat membutuhkan gotong royong dari seluruh komponen bangsa. Dengan dukungan masyarakat, tokoh adat, pemerintah, dan TNI-Polri, Papua Barat diyakini mampu berkembang menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sumber: Pendam XVIII Kasuari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *