Kapolda Panen 24,5 Ton Jagung pada Kuartal III di Aceh Jaya

Calang, Barometer99.com — Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs Marzuki Ali Basyah MM melaksanakan panen raya jagung kuartal III secara serentak se-Indonesia melalui virtual bersama Kapolri Jenderal Drs Listyo Sigit Prabowo MSi Secara nasional, panen raya jagung tersebut dipusatkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Sementara di wilayah Aceh, panen jagung secara serentak dipusatkan di Desa Pulo Tinggi, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu, 27 September 2025.

“Pada pelaksanaan kuartal ketiga ini, panen raya jagung Polda Aceh dipusatkan di Aceh Jaya, dengan lahan seluas 5 hektar dan menghasilkan 24,5 ton,” kata Marzuki Ali Basyah, usai kegiatan panen jagung berlangsung.

Marzuki juga mengatakan, secara keseluruhan total lahan jagung yang dipanen hari ini seluas 72,12 hektar dengan estimasi hasil panen sebanyak 353,38 ton, yang tersebar di 20 Polres/ta jajaran. Jumlah tersebut diharapkan dapat mendukung program Asta Cita Presiden tentang swasembada pangan.

BACA JUGA :  Babinsa Bentuk Karakter Dan Kedisiplinan Pendidikan Usia Dini

Abituren Akabri 1991 itu menjelaskan, pada kuartal pertama hasil produksi jagung Polda Aceh mencapai 146,39 ton. Sementara pada kuartal kedua meningkat cukup signifikan, yaitu sebanyak 433,8 ton.

Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa hingga 25 September 2025, serapan jagung di wilayah Aceh oleh Bulog baru mencapai 41,06 ton atau 3,88 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 5.000 ton, dengan rincian: Polres Pidie 1,74 ton, Pidie Jaya 7,5 ton, Aceh Utara 4,96 ton, dan Aceh Tenggara 26,8 ton.

“Kami optimistis lahan jagung di Aceh Tenggara seluas 1.471 hektare akan menopang pencapaian target serapan 5.000 ton sepanjang 2025. Panen jagung ini juga menjadi momentum penting sebagai penguatan ketahanan pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani jagung di Aceh,” kata Kapolda.

BACA JUGA :  Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi dan Dukung KPK Berantas Mafia Peradilan

Namun, ia juga mengungkapkan beberapa tantangan yang selama ini dihadapi dalam mencukupi hasil panen, di antaranya keterbatasan alat pengering (dryer) yang dimiliki Bulog, kualitas hasil panen yang belum sesuai standar, serta kecenderungan petani lebih memilih menjual ke agen karena lebih mudah dan menguntungkan.

Sementara itu, Bupati Aceh Jaya, Safwandi, mengatakan bahwa hari ini menjadi momentum yang sangat penting bagi seluruh masyarakat Aceh Jaya. Bukan hanya sekadar panen raya jagung secara serentak, tetapi juga momen memetik buah dari kerja keras, ketekunan, dan komitmen dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan dan mandiri.

“Panen raya ini bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata keberhasilan masyarakat dalam mengelola potensi lahan pertanian secara optimal. Kita patut berbangga karena Gampong Pulo Tinggi telah mengembangkan tanaman jagung dengan luas tanam mencapai 25 hektar. Dan pada hari ini, kita memulai panen perdana dari lahan seluas 5 hektar,” ujarnya.

BACA JUGA :  KRI Bima Suci Tuntaskan Misi Diplomasi di Denpasar Bali

Menurutnya, ini adalah pencapaian penting yang membuktikan bahwa masyarakat memiliki kemampuan dan semangat tinggi untuk mengembangkan sektor pertanian sebagai sumber utama penghidupan dan kesejahteraan. Keberhasilan panen ini tidak datang dengan sendirinya, tetapi lahir dari tangan-tangan petani yang tidak pernah lelah mengolah tanah, dari kerja kolektif kelompok tani yang terus bergerak, serta dari pendampingan konsisten para penyuluh pertanian di lapangan.

“Semoga keberhasilan panen hari ini menjadi penyemangat untuk musim tanam berikutnya dan membawa keberkahan bagi keluarga, desa, serta masyarakat Aceh Jaya secara menyeluruh,” harap Safwandi.

@kapolda_aceh
@spripimpoldaaceh
@bidhumaspoldaaceh
@divisihumaspolri
@polripresisi
@polisi_peduli
@halo_polisi
@polisi_indonesia

#bidhumaspoldaaceh #poldaaceh #polripresisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *