Bank Perjalanan Rakyat? Feri Sindir Dirut BPR Sumsel yang Sibuk Keliling Tanpa Hasil

Foto istimewa.

PALEMBANG,Barometer99.com Instruksi Presiden RI Prabowo Subianto mengenai efisiensi anggaran yang diperkuat lagi oleh Gubernur Sumsel, ternyata tidak sepenuhnya diindahkan oleh PT BPR Sumsel. Alih-alih memangkas biaya dan fokus pada kinerja, Direktur Utama BPR Sumsel, Hendera, justru ramai disorot karena lebih sering terlihat dalam agenda perjalanan dinas seremonial.

Deputi Komunitas Masyarakat Anti Korupsi (K-MAKI) Sumsel, Ir. Feri Kurniawan, menilai langkah tersebut sangat kontradiktif dengan semangat efisiensi nasional. Ia menyebut, aktivitas perjalanan dinas Dirut yang maraton ke Bekasi, Bogor, hingga Jakarta, seolah hanya menjadi rutinitas protokoler tanpa manfaat signifikan.

“Instruksi presiden jelas, gubernur juga sudah mengingatkan. Tapi BPR Sumsel seakan punya tafsir sendiri, efisiensi berubah jadi efisien selfie. Kalau setiap perjalanan hanya menghasilkan dokumentasi foto, maka yang dihemat hanyalah akal sehat,” sindir Feri.

Baca juga: Kebijakan Dirut BPR Sumsel Diduga Melenceng dari Strategi Efisiensi Pemprov Sumsel

Feri menegaskan, kebijakan boros seperti itu bukan hanya melenceng dari arahan gubernur, tetapi juga menampar wajah kebijakan Presiden Prabowo. “Kalau di pusat presiden sudah bicara hemat, tapi di daerah malah sibuk pamer perjalanan, publik tentu bertanya: BPR Sumsel ini bank daerah atau bank perjalanan rakyat?” tambahnya pedas.

Ia juga menyoroti transparansi penggunaan anggaran perjalanan dinas yang dinilai tidak sebanding dengan hasil. Menurutnya, masyarakat berhak tahu apa manfaat nyata dari perjalanan yang menelan jutaan rupiah tersebut.

“Kalau manfaatnya minim, ini bukan efisiensi, tapi eksistensi. Dirut lebih tampak mengejar panggung seremonial ketimbang menyelamatkan uang rakyat,” pungkas Feri.

Exit mobile version