Polda Aceh Meutuah, Menuju Aceh Meusyuhu

Aceh, Barometer99.com – Nuansa baru beraroma kearifan lokal, begitu terasa dalam Markas Kepolisian Daerah (Polda) Aceh. Di setiap sudut terpasang idom-idiom berbahasa Aceh.

Paling menonjol adalah Polda Aceh Meutuah, Menuju Aceh Meusyuhu. Inilah visi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Drs. Marzuki Ali Basyah, MM.

Ungkapan berbahasa Aceh tersebut sebetulnya mengandung makna yang sangat dalam. Laksana sebuah filosofi yang berakar kuat pada karakter budaya Masyarakat Aceh.

Kata meutuah itu adalah harapan hadirnya sifat-sifat baik yang memiliki kemuliaan dan keselamatan, dan itu adalah jalan menuju kemasyhuran (meusyuhu) bagi Aceh.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Irjen Marzuki sudah menyiapkan tujuh misi yang sesuai dengan jumlah huruf pada kata meutuah.

Misinya adalah masyarakat ta peulindong (melindungi dan mengayomi masyarakat), etika ta jaga (menjaga etika).

Selanjutnya, ureung meutuah (personel berbuat baik), tanggong jaweub (bertanggungjawab), udep sijahtra (hidup sejahtera), amanah dalam buet (bekerja sesuai dengan amanah), dan hukom ta patoh (mematuhi hukum).

Lalu dari visi tersebut lahirlah sejumlah kegiatan yang telah diwujudkan oleh Irjen Marzuki. Di antaranya adalah saweu gampong, saweu keude kupi, saweue sikula, sawue ulama, dan sejumlah kegiatan lain.

Semuanya mengarah ke perwujudan visi. Bahkan Irjen Marzuki membuat kenduri di markas Polda Aceh dan mengundang seluruh masyarakat di sekitar Polda Aceh.

Jika melihat visinya dan gerak langkah yang telah dilakukan, maka tidak heran suasana Aceh tetap damai dan tenteram ketika pecah unjukrasa mahasiswa besar-besaran di Indonesia.

Exit mobile version