Sanggau, Polda Kalbar, Barometer99.com – Seorang pria berinisial SN (52), warga Kabupaten Kubu Raya, ditemukan meninggal dunia secara mendadak di sebuah warung milik warga di Dusun Bakai I, Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, pada Selasa (16/9/2025) siang. Polisi memastikan peristiwa tersebut tidak terkait tindak pidana, melainkan akibat sakit.
Kapolsek Sekayam AKP Sutikno, S.Sos., M.A.P., bersama jajaran menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 15.20 WIB terkait seorang pria yang jatuh tidak sadarkan diri di kediaman warga bernama Dian Windi, yang juga pemilik warung tempat korban beraktivitas sehari-hari.
Korban diketahui bernama SN, seorang wiraswasta yang sehari-hari membantu menjaga warung di depan penginapan MKS (Mekar Sari). Menurut keterangan saksi, pagi itu SN masih tampak beraktivitas normal.
Saksi bernama Erna (40), yang berada di lokasi, sempat menawarkan makanan siang kepada korban sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, tawaran tersebut ditolak. Tak lama berselang, korban terlihat duduk kemudian tiba-tiba jatuh tersungkur ke depan dan tidak sadarkan diri.
Erna sontak panik ketika melihat korban tidak merespons dan terdapat bekas muntahan air putih yang baru saja diminumnya. Ia lalu berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar serta pengunjung penginapan yang berada tidak jauh dari lokasi.
Polisi yang mendapat laporan segera mendatangi tempat kejadian bersama tim medis dari Puskesmas Balai Karangan. Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Temenggung Gergaji Sanggau untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan dokter, korban dipastikan meninggal akibat serangan jantung atau stroke. Pihak medis juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Penyelidikan lebih lanjut juga mengungkap bahwa korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Informasi tersebut diperoleh dari anak kandung korban, Riza Puspita, saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Keluarga korban telah menerima hasil pemeriksaan medis dan memastikan bahwa kematian SN murni akibat penyakit. Berdasarkan kesepakatan keluarga, jenazah rencananya akan dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Kapuas Hulu untuk dimakamkan.
Kapolsek Sekayam, dalam keterangannya, menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa kejadian ini murni faktor kesehatan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia karena sakit. Tidak ditemukan indikasi tindak pidana. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tegas AKP Sutikno, Rabu (17/9).
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit jantung atau darah tinggi.
“Pemeriksaan kesehatan secara rutin dan pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah kejadian serupa,” tambah AKP Sutikno.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kondisi kesehatan dapat berpengaruh besar pada aktivitas sehari-hari. Kepolisian berharap masyarakat dapat semakin peduli terhadap kesehatan diri maupun orang di sekitar. (Dny Ard / Hms Res Sgu)