Saweu Sikula di 22 SMA, Kapolda Aceh Ingatkan Siswa Jauhi Narkoba Hingga Bijak Bermedsos

Banda Aceh, Barometer99.com — Kapolda Aceh Irjen Marzuki Ali Basyah kembali menggalakkan kegiatan Saweu Sikula sebagai upaya memelihara kamtibmas, yang bertujuan memberikan motivasi belajar dan membangun karakter generasi muda. Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Aceh menurunkan seluruh pejabat utama untuk menjadi inspektur upacara bendera di 22 SMA sederajat, baik di Kota Banda Aceh maupun Aceh Besar, Senin, 15 September 2025.

Kapolda Aceh menyampaikan apresiasi kepada guru dan siswa atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi irup pada upacara bendera. Kehadiran pihaknya bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus memberikan motivasi kepada siswa-siswi agar semakin bersemangat dalam belajar, disiplin, serta tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter.

Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci masa depan dan mengingatkan siswa untuk tidak pernah menyerah dalam meraih cita-cita, dengan tetap menghormati guru dan orang tua, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air. Selain itu, hormati bendera merah putih, lagu kebangsaan, dan seluruh simbol negara, serta jaga persatuan dengan menjauhi sikap yang dapat menimbulkan perpecahan, karena masa depan bangsa berada di pundak generasi muda.

BACA JUGA :  Hindari Kegaduhan, Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Atasi Ancaman 'Krisis Di Atas Krisis'

Selain itu, jenderal bintang dua dari Tangse itu mengingatkan siswa agar menanamkan sikap disiplin dan ketaatan terhadap aturan. Menurutnya, disiplin merupakan modal utama kesuksesan.

“Siswa yang terbiasa datang tepat waktu, bersikap jujur, dan melaksanakan tanggung jawab dengan baik akan menjadi warga negara yang taat hukum dan siap berkontribusi bagi masyarakat,” ujar abituren Akabri 1991 itu, usai meninjau langsung pelaksanaan upacara bendera di SMA N 3 Banda Aceh.

BACA JUGA :  Bahas Kekuatan Komboja Pada ASEAN 2022, Bakamla RI Hadiri FGD Kemenko Polhukam

Kapolda juga menekankan pentingnya menjauhi narkoba dan memanfaatkan waktu untuk kegiatan positif, seperti belajar, berolahraga, dan mengembangkan bakat, agar siswa-siswi tumbuh menjadi generasi yang sehat dan menjadi pelopor anti-narkoba di sekolah maupun masyarakat.

Terkait kondisi di era digital, ia mengimbau siswa untuk menggunakan media sosial atau medsos secara bijak, serta jangan mudah menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian, tetapi jadikan medsos sebagai sarana untuk belajar, berkarya, dan menambah pengetahuan, karena jejak digital akan mempengaruhi masa depan.

Selain itu, keselamatan berlalu lintas juga menjadi perhatian Kapolda Aceh. Ia mengingatkan pentingnya mematuhi rambu-rambu, menggunakan helm standar SNI, dan menghindari kebut-kebutan. Selama ini banyak kecelakaan di jalan yang melibatkan remaja akibat kelalaian atau ugal-ugalan.

BACA JUGA :  Serka Hakib, Komsos Cara Jitu Manunggalnya TNI Dengan Rakyat

“Menjaga keamanan dan ketertiban di sekolah maupun lingkungan sekitar juga tidak kalah penting. Jauhi tawuran, biasakan sikap saling menghormati, serta menolong sesama, agar terbentuk pribadi yang bertanggung jawab dan memberi teladan baik bagi orang lain,” pesan Kapolda.

Terakhir, Irjen Marzuki Ali Basyah menegaskan bahwa generasi muda adalah penentu wajah Aceh di masa depan. Karena itu, Polri hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat bagi pelajar.

“Mari kita bersama-sama membangun Aceh yang aman, damai, dan sejahtera. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan perlindungan, serta meridai setiap upaya kita dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.

@kapolda_aceh
@spripimpoldaaceh
@bidhumaspoldaaceh
@divisihumaspolri
@polripresisi
@polisi_peduli
@halo_polisi
@polisi_indonesia

#bidhumaspoldaaceh #poldaaceh #polripresisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *