Polda Maluku Mengamankan Bentrokan, Situasi Kondusif, Masyarakat Dihimbau Untuk Tidak Melakukan Kekerasan

Polda Maluku, Barometer99.com – Sebuah insiden ketegangan antar warga terjadi di wilayah perbatasan Negeri Kabauw dan Negeri Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku, pada Selasa (9/9) sekitar pukul 11.45 WIT.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K., membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa kejadian ini diduga dipicu oleh penganiayaan warga oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) yang kemudian berdampak pada terjadinya konsentrasi massa di perbatasan kedua negeri bertetangga tersebut.

Menurut informasi awal, seorang warga Kabauw yang sedang dalam perjalanan bersama anaknya di kailolo mengalami penganiayaan oleh OTK
di depan Pelabuhan Feri Wainana.
Pasca kejadian tersebut terjadi terjadi bentrokan Yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dan 5 warga mengalami luka-luka. Untuk update perkembangan penyelidikan akan kami informasikan lebih lanjut.

BACA JUGA :  Eratkan Kemanunggalan TNI-Rakyat, Korem Wijayakusuma Berpartisipasi Gelar Pameran Alutsista TNI

Kabid Humas menambahkan bahwa aparat gabungan TNI-Polri telah merespons cepat kejadian tersebut guna memulihkan situasi kamtibmas serta mencegah meluasnya ketegangan. Hingga pukul 17.00 wit situasi di wilayah perbatasan dilaporkan telah berangsur kondusif. Warga dari kedua negeri juga telah kembali ke kediaman masing-masing.

Untuk menjaga stabilitas dan mengantisipasi potensi gesekan lanjutan, sebanyak 200 personel gabungan dari Brimob, Dit Samapta, dan Polresta Ambon, serta 13 personel TNI dari Koramil 07 Pulau Haruku, telah dikerahkan ke lokasi. Pengamanan ini dipimpin langsung oleh Karoops Polda Maluku, didampingi Dansat Brimob Polda Maluku dan Kapolresta Pulau Ambon & P.P. Lease

BACA JUGA :  Panglima Koarmada III Menyambut Kapal Rumah Sakit KRI dr Wahidin Sudirohusodo - 991

“Personel telah kami tempatkan secara proporsional di titik-titik rawan, termasuk di perbatasan Kabauw dan Kailolo,” ujar Kombes Pol Rositah.

Polda Maluku bersama TNI, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama terus mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri, tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar, serta mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum.

BACA JUGA :  Ketua IMI Bamsoet Tinjau Progres Mobil Modifikasi Blackstone Live Modz 2022 Milik Raffi Ahmad

“Penanganan kasus akan dilakukan secara menyeluruh dan transparan, dengan menjunjung tinggi asas keadilan dan prinsip praduga tak bersalah,” tambah Rositah.

Polda Maluku mengajak seluruh masyarakat untukn tetap menjunjung nilai-nilai persaudaraan dan menjaga kedamaian yang telah menjadi identitas bersama di Bumi Raja-raja ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *