Blitar, Barometer99.com – Menyiapkan generasi emas tidak hanya bicara soal pendidikan, tetapi juga gizi yang mendukung tumbuh kembang anak. Karena itu, pemerintah meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional di Yayasan Sananul Huda Kecamatan Kanigoro, Senin (8/9/2025). Melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), ribuan siswa di Blitar kini mendapatkan asupan sehat untuk menunjang prestasi mereka di sekolah.
Kepala SPPG Satreyan Agista Rizky Meylandari, dalam laporannya menyampaikan bahwa program MBG merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo yang menyasar anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Khusus di Kecamatan Kanigoro, kami melayani sebanyak 3.064 siswa yang terdiri dari 77 siswa TK/RA, 938 siswa SD/MI, dan 2.049 siswa SMP/MTs. Untuk ibu hamil dan menyusui, akan dijadwalkan menyusul,” terangnya.
Pada peluncuran perdana, menu yang disajikan antara lain nasi putih, ayam saus asam manis, bola-bola tahu, sayur sop dan buah jeruk.
Dalam sambutannya, Bupati Blitar Rijanto menekankan pentingnya sinergi semua pihak agar program berjalan sesuai tujuan. “SPPG ini harus kita sukseskan bersama untuk menyiapkan generasi emas 2045 dengan memberikan makanan bergizi gratis. Kualitas bahan dan standar keamanan harus benar-benar dijaga, serta distribusi perlu dipetakan agar merata tanpa menimbulkan kecemburuan,” tegasnya.
Rijanto juga menilai program ini berpotensi mendorong perekonomian daerah, terutama dengan melibatkan UMKM lokal, peternak sapi perah, dan penyedia bahan pangan dari Blitar. “Dengan begitu, manfaat program tidak hanya dirasakan anak-anak, tetapi juga masyarakat luas,” imbuhnya.
Selain soal gizi, Bupati juga mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan wilayah dengan mengaktifkan kembali Pam Swakarsa sebagai bentuk partisipasi menjaga kondusifitas Blitar dan Jawa Timur.
Dalam kesempatan yang sama Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, M.Han memberikan apresiasi atas hadirnya program strategis nasional tersebut. Ia menilai program Makan Bergizi Gratis tidak hanya penting untuk kesehatan pelajar, tetapi juga sejalan dengan upaya pemerintah membangun ketahanan bangsa.
“Anak-anak yang sehat dan kuat akan menjadi generasi penerus yang mampu menjaga dan membangun negeri ini. Kami dari TNI, khususnya Kodim 0808/Blitar, siap bersinergi mendukung program pemerintah ini agar berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dandim menegaskan bahwa sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, hingga masyarakat, sangat dibutuhkan. “Dengan gotong royong, bukan hanya kesehatan anak-anak yang meningkat, tetapi juga perekonomian daerah ikut tumbuh,” tambahnya.
Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan melalui gizi anak sekolah, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal dan penopang ketahanan pangan nasional (Dim0808).