Kapolda Maluku di Gereja Pniel: Ajak Jemaat Wujudkan Maluku Damai, Tolak Kekerasan

Polda Maluku, Barometer99.com – Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, menyapa jemaat Gereja Pniel, GPM Latuhalat, Klasis Pulau Ambon, Minggu (7/9/2025) pukul 09.15 WIT. Ia mengajak para jemaat agar dapat bersama-sama mewujudkan Maluku yang aman dan damai tanpa kekerasan.

Kunjungan Kapolda yang didampingi Direktur Lalu Lintas, Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Maluku serta Kapolresta P. Ambon & Pp Lease beserta jajaran ini menjadi bagian penting dari upaya Polri untuk memperkuat komunikasi, membangun kedekatan, dan menjalin kemitraan strategis dengan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan di Maluku.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni Kapolsek Nusaniwe, Ketua Majelis Jemaat GPM Pniel Latuhalat beserta perangkat gereja, serta jemaat yang memenuhi gedung ibadah.

BACA JUGA :  Jelang Nataru, Satbrimob Polda Banten Gelar Apel Siaga Jelang Menyambut Nataru

Kapolda Maluku dalam sambutannya menekankan pentingnya menciptakan situasi keamanan dan kedamaian yang berkelanjutan sebagai syarat utama dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Ia menyoroti fakta bahwa masih marak terjadi berbagai bentuk kekerasan di Maluku, mulai dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pergaulan bebas, hingga tawuran antarwarga. Fenomena ini, menurutnya, memerlukan perhatian serius dari semua pihak.

“Sebagian besar pelaku kekerasan justru berasal dari kalangan generasi muda. Padahal, mereka adalah aset sekaligus harapan bangsa ke depan. Energi generasi muda seharusnya diarahkan untuk membangun Maluku yang lebih baik, bukan dihabiskan untuk konflik,” kata Kapolda.

BACA JUGA :  Presiden Jokowi Serahkan Presidensi G20 kepada PM India

Peran orang tua, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, kata Kapolda, sangat penting dalam memberikan bimbingan, pengawasan, serta pendidikan moral bagi generasi muda. Ia mengajak seluruh pihak untuk menanamkan nilai-nilai perdamaian dan menyelesaikan persoalan dengan cara musyawarah, bukan kekerasan.

“Energi masyarakat kita jangan lagi terbuang karena konflik horizontal. Maluku memiliki potensi luar biasa, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Semua itu harus dimanfaatkan untuk pembangunan, bukan untuk perpecahan,” tambahnya.

Lebih jauh, Kapolda juga menekankan pentingnya menumbuhkan budaya sadar hukum. Masyarakat diharapkan tidak lagi mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan masalah, tetapi mempercayakan penyelesaiannya kepada jalur hukum yang berlaku.

BACA JUGA :  Putus Rantai Covid-19, Prajurit Teknokrat STTAL Laksanakan Swab Antigen

Kapolda menekankan kepolisian berkomitmen menjalankan penegakan hukum yang adil, konsisten, dan humanis. Keberhasilan ini sangat bergantung pada dukungan seluruh elemen masyarakat.

“Kami mohon doa, dukungan, dan masukan dari semua pihak agar proses penegakan hukum berjalan dengan baik. Dengan sinergi, kita bisa mewujudkan Maluku yang damai, maju, dan sejahtera,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga ruang dialog terbuka antara kepolisian dan masyarakat. Kehadiran Kapolda di tengah jemaat menunjukkan keseriusan Polri dalam membangun kedekatan emosional dengan masyarakat lintas agama. Momentum ini juga sekaligus memperkuat pesan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat.

#MalukuTarusBikingBae
#BasudaraTarusBikingBae

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *