Berita, TNI  

Satgas Yonif 700/WYC, Pahlawan Buku dari Gome yang Torehkan Senyum di Lembah Puncak

GOME, PUNCAK, Barometer99.com – Di tengah hamparan pegunungan yang menjulang dan embun pagi yang masih menyelimuti lembah, sebuah misi kemanusiaan yang heroik kembali ditorehkan oleh prajurit Satgas Yonif 700/WYC. Bukan dengan senjata, melainkan dengan tumpukan buku tulis dan hati yang tulus, mereka menyalakan lentera pengetahuan bagi anak-anak generasi penerus bangsa di Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak. (4 September 2025)

Kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) Terbatas yang dipimpin langsung oleh Serka Julianto ini bagai puisi yang ditulis di atas kanvas perbukitan Papua. Dengan penuh semangat, para prajurit yang biasa gagah berlatih tempur itu, kini dengan lembut menyambut setiap senyum ceria dan tatapan polos anak-anak. Buku tulis yang mereka bagikan bukan sekadar kertas berlipat, melainkan simbol harapan, jendela dunia baru yang dibuka untuk merangkai mimpi setinggi langit Papua.

“Ini adalah tugas kami yang paling membahagiakan. Melihat sorot mata mereka yang berbinar, itu adalah semangat yang menguatkan kami bahwa perjuangan untuk membangun negeri ini juga dilakukan dengan memberi dan mendidik,” ujar Serka Julianto, suaranya berwibawa namun penuh kehangatan, mencerminkan jiwa kesatria sejati.

BACA JUGA :  𝐏𝐫𝐞𝐬𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐉𝐨𝐤𝐨𝐰𝐢 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐉𝐞𝐦𝐛𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐥𝐚𝐮 𝐁𝐚𝐥𝐚𝐧𝐠, 𝐇𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐊𝐍 𝐃𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐰𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐤𝐢𝐭𝐚𝐫

Kegiatan yang penuh makna ini mendapatkan apresiasi tinggi dari pimpinan Pos Kout Koper. Letda Ckm Muh Akbar Amd Kep, dengan visi yang tajam dan hati yang membumi, menyatakan bahwa langkah ini adalah investasi terbesar untuk masa depan.

“Ini adalah bentuk komitmen TNI yang sesungguhnya. Kami tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi lebih dari itu, kami hadir untuk memastikan bahwa setiap anak di pelosok negeri ini merasakan kehadiran Negara dan memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan belajar. Buku-buku ini adalah benih. Suatu hari nanti, dari Kampung Wako ini akan tumbuh para dokter, guru, insinyur, bahkan pemimpin bangsa. Itulah mengapa kegiatan seperti ini tidak boleh berhenti; ini adalah napas panjang dari perjuangan kami membangun Indonesia dari perbatasan,” tegas Letda Akbar dengan penuh keyakinan.

BACA JUGA :  Tiga Hari Diburu Resedivis Kambuhan Asal Desa Tangga ini, Dibekuk Tim Puma Polres Bima

Pada pagi itu, di pelataran Kampung Wako, yang biasanya hanya diterpa angin dingin pegunungan, justru dipenuhi oleh tawa dan keceriaan. Setiap buku yang berpindah tangan adalah sebuah janji, sebuah ikrar bahwa TNI selalu ada, berdiri di garda terdepan bukan hanya sebagai pelindung kedaulatan, tetapi juga sebagai pahlawan yang menabur benih ilmu untuk kemajuan Indonesia.

BACA JUGA :  Anak Papua Cerdas, Satgas Yonif 521/DY Berikan Buku dan Alat Tulis Meningkatkan Minat Baca Anak-Anak di Papua

Satgas Yonif 700/WYC kembali membuktikan bahwa tugas teritorial adalah seni memanusiakan manusia, sebuah syair kepahlawanan yang ditulis dengan tinta empati dan dibacakan dengan lantang di setiap sudut terpencil tanah air. Bravo Prajurit 700.

Autentikasi: Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *