Kota Sorong, PBD, Barometer99.com – 2 September 2025 — Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban pasca rangkaian aksi unjuk rasa beberapa waktu terakhir, Polresta Sorong Kota bersama unsur TNI, Satpol PP, bersama perwakilan dari beberapa kepala-kepala suku kembali menunjukkan sinergi dalam pelaksanaan patroli gabungan skala besar pada Selasa (02/09) malam.
Patroli gabungan ini tidak hanya dilakukan untuk menghadirkan kehadiran aparat keamanan di lapangan, tetapi juga sebagai bentuk cooling system terhadap potensi gejolak sosial di masyarakat. Dengan melibatkan sekitar 130 personel dari berbagai unsur — termasuk Brimob, Kodim 1802, POMAD, POMAL, Satpol PP, dan tokoh lintas suku — kegiatan ini berlangsung di sejumlah wilayah strategis dari Sorong Barat hingga Sorong Timur.
Sasaran patroli meliputi Jalan Ahmad Yani, Yos Sudarso, Kampung Baru, Rufei, Malanu, Kilo 10 hingga Kilo 12, serta kawasan padat lainnya. Para personel tidak hanya melakukan pengamanan, namun juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga ketertiban umum dan keselamatan berlalu lintas.
“Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara. TNI, POLRI, dan unsur pemerintah daerah bersatu untuk memastikan tidak ada celah bagi gangguan kamtibmas. Kami ingin masyarakat merasa aman dan yakin bahwa kami ada di tengah mereka,” ungkap Kompol Indra, S.IK, Kabag Ops Polresta Sorong Kota yang mewakili Kapolresta Kombespol Amry Siahaan, S.IK, MH.
Menurut Kompol Indra, patroli ini akan terus digelar secara berkala sebagai bagian dari strategi keamanan pasca meningkatnya dinamika sosial di wilayah Kota Sorong dalam beberapa minggu terakhir. Ia menyebutkan, kehadiran kepala-kepala suku dalam patroli ini merupakan simbol kuat bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, namun tanggung jawab bersama.
“Hari ini kami tunjukkan bahwa kita solid. Aparat keamanan, tokoh adat, dan pemerintah daerah bersama-sama menjaga kota ini. Ini penting untuk menciptakan ketenangan pasca peristiwa beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung dengan aman dan terkendali, tanpa gangguan menonjol. Masyarakat pun menyambut positif inisiatif ini dan berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan sebagai bentuk perlindungan nyata dari negara terhadap rakyatnya.
(TK)