GOME, Barometer99.com – Di jantung Distrik Gome, Kabupaten Puncak, derap langkah prajurit Satgas Yonif 700/WYC dari Pos Gome kembali mengukir cerita pengabdian. Kali ini, mereka hadir dalam kegiatan binter terbatas dengan melaksanakan safari honai di Kampung Yenggernok. Bukan sekadar kunjungan, tetapi sebuah pengikat persaudaraan antara TNI dan rakyat Papua. (1/9).
Dipimpin oleh Serda Arfin, prajurit tak hanya bersilaturahmi dan duduk bersama warga di honai, tetapi juga memberikan solusi nyata: membantu memperbaiki mesin senso milik masyarakat. Di tanah Papua, mesin senso bukan sekadar alat, melainkan urat nadi kehidupan warga untuk membuka lahan, mencari nafkah, dan membangun rumah. Ketika mesin itu rusak, aktivitas pun terhenti. Kehadiran prajurit menjadi jawaban yang menyalakan kembali semangat warga.
“Safari honai adalah jalan kami untuk merajut kasih dengan masyarakat. Bagi kami, setiap keringat yang tercurah demi membantu warga adalah bagian dari pengabdian. Seperti mesin senso yang kembali hidup, kami ingin kehadiran TNI juga menghidupkan semangat kebersamaan,” ungkap Danpos Gome, Lettu Inf Na’im Aryo dengan penuh haru dan keyakinan.
Warga menyambut gembira, melihat mesin yang semula terdiam kini berdengung kembali. Di wajah mereka tergambar rasa lega sekaligus bangga, karena TNI bukan hanya hadir sebagai penjaga, melainkan juga sahabat yang selalu siap membantu.
Kegiatan sederhana namun bermakna ini sekali lagi menegaskan, bahwa Satgas Yonif 700/WYC bukan sekadar pasukan, melainkan pelita yang menerangi kehidupan masyarakat Papua. Dari honai ke honai, dari hati ke hati, prajurit loreng terus menorehkan jejak kasih yang tak lekang oleh waktu.
Autentikasi: Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti