Kapolda Maluku Ajak Jemaat GPM Silo Perkuat Persaudaraan dan Budaya Damai

Polda Maluku, Barometer99.com – Suasana penuh kehangatan dan makna menyelimuti Gereja Jemaat GPM Silo, Klasis Kota Ambon, saat Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., bersilaturahmi dengan ratusan jemaat dalam kegiatan Tatap Muka dan Safari Kamtibmas, Minggu pagi (31/8).

Dimulai pukul 07.00 WIT, kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan Polda Maluku, antara lain Irwasda, Karo Ops, Kapolresta Pulau Ambon dan P. P. Lease, Kabag Ren Polresta Ambon, Ketua dan Wakil Ketua Majelis Jemaat GPM Silo, para pendeta, diaken, serta tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Kapolda Maluku yang baru menjabat seminggu sebelumnya itu memperkenalkan diri kepada jemaat dan menyampaikan rasa syukurnya dapat bertugas di Tanah Maluku yang ia sebut sebagai wilayah yang kaya dan penuh potensi.

“Saya datang hari ini untuk beribadah bersama dan berkenalan dengan basudara semua. Maluku adalah tanah yang indah dan kaya, maka saya merasa terhormat sekaligus bersyukur bisa ditugaskan di sini. Saya ingin kita bersama-sama menjaga tanah ini agar tetap aman dan damai,” ujar Irjen Pol. Dadang Hartanto.

Kapolda menekankan bahwa keamanan dan persaudaraan adalah fondasi utama untuk membangun masa depan Maluku yang sejahtera. Ia mengibaratkan keamanan sebagai tanah yang subur tempat tumbuhnya kebaikan, dan konflik sebagai hama yang merusak benih pembangunan.

“Kalau kita bisa menjaga keamanan, memperkuat persaudaraan, dan hidup damai, maka apa pun yang kita bangun akan menghasilkan kebaikan. Inilah warisan terbaik untuk anak-anak kita agar tumbuh lebih berkualitas,” jelasnya.

Lebih jauh, Irjen Pol. Dadang Hartanto mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu perbedaan. Ia menegaskan bahwa perbedaan suku, agama, dan keyakinan seharusnya menjadi kekuatan, bukan pemicu perpecahan.

“Jangan mau diadu domba. Kita adalah basudara. Negara ini adalah negara hukum. Kalau ada masalah, serahkan kepada jalur hukum, jangan diselesaikan dengan cara kekerasan,” tegasnya.

Kapolda juga menyoroti berbagai kasus kekerasan yang belakangan marak di Maluku, termasuk konflik antar kampung, penganiayaan, dan pembakaran yang kerap bermula dari persoalan kecil. Ironisnya, banyak dari pelaku justru adalah generasi muda.

“Saya titip pesan kepada orang tua, tokoh agama, dan masyarakat, mari kita jaga generasi muda. Jangan biarkan mereka tumbuh dengan budaya kekerasan. Biasakan berdialog, dan jauhkan dari provokasi. Jika kita mulai dari keluarga, saya yakin Maluku akan semakin baik,” serunya.

Kapolda menegaskan komitmen Polri untuk menjaga keamanan dan menegakkan hukum secara profesional. Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan menjaga Maluku tetap kondusif sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

“Kami akan berusaha sebaik-baiknya, tapi kekuatan utama ada pada kebersamaan kita. Kalau kita bersatu, semua masalah bisa kita atasi. Basudara taru katong bikin bae, Maluku tarus katong bikin bae,” ucapnya disambut tepuk tangan jemaat.

Kegiatan Tatap Muka dan Safari Kamtibmas ini berakhir pukul 07.40 WIT dalam suasana aman, tertib, dan penuh keakraban. Kehadiran Kapolda Maluku disambut hangat oleh jemaat GPM Silo yang menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam membangun komunikasi, kepercayaan, dan kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat.

Momentum ini menjadi pengingat bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama. Dengan semangat persaudaraan, doa, dan kebersamaan, Maluku diyakini dapat melangkah menuju masa depan yang lebih damai dan sejahtera.

#Maluku…Tarus Biking Bae
#Basudara…Tarus Biking Bae

Exit mobile version