Palembang, Barometer99.com – Massa pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel menggelar aksi damai sembari bersholawat dan kalimat takbir di depan markas Polda Sumsel, kota Palembang, Sabtu (30/08/2025).
Berdasarkan pantauan jurnalis di lokasi, massa aksi itu tiba dengan mengenakan jaket hijau sambil meneriakkan yel-yel keadilan sambil mengangkat atribut komunitas mereka. Sorak sorai menggema di sepanjang jalan menuju markas Polda Sumsel, menandai semangat kebersamaan dalam memperjuangkan nasib sesama.
Saat ditemui dilokasi
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya menyambut aksi damai demonstrasi dengan menyatakan bahwa Polda Sumsel siap mengamankan dan mengawal jalannya demonstrasi. Ia menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demonstrasi berlangsung ungkap Mantan Kapolresta Pekanbaru Polda Riau.
Dalam kesempatan lain, Kabid Humas juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah melaksanakan demonstrasi dengan tertib dan damai. Ia juga mengimbau kepada seluruh peserta demonstrasi untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban, serta menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun dan damai.
Dengan demikian, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya menunjukkan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demonstrasi berlangsung, serta mengapresiasi masyarakat yang telah melaksanakan demonstrasi dengan tertib dan damai di wilayah hukum Polda Sumsel.
Dalam aksi damainya para demostran menyatakan aksinya
“Kami datang dengan hati ikhlas, menuntut keadilan untuk saudara kami Affan. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan polisi bisa memproses sesuai aturan,” kata Ketua ADO Sumsel Muhammad Asrul Indrawan saat orasi dalam aksi tersebut.
Dalam aksinya, ADO Sumsel menyampaikan tuntutan kepada pihak kepolisian, yakni menyatakan duka cita dan simpati atas meninggalnya Affan Kurniawan, mendesak Polri untuk mengusut tuntas tindakan anarkis oknum Brimob yang menabrak korban, meminta agar pengungkapan kasus dilakukan secara transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi, serta menuntut pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai aturan dan meminta Kapolri memberikan perhatian serta bantuan kepada keluarga korban.
Selain menyuarakan tuntutan, para pengemudi ojol juga menegaskan aksi mereka murni bentuk solidaritas, bukan provokasi. Mereka meminta agar kematian Affan dijadikan momentum evaluasi agar aparat lebih humanis dalam mengawal aksi masyarakat.
Aksi tersebut ditutup dengan penyerahan surat tuntutan dari ADO Sumsel kepada Polda Sumsel yang diterima langsung oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono bersama Dir intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Hadi Wiyono sembari menyerahkan Tali asih.
“Kami menerima tuntutan dan aksi damai yang dilakukan oleh rekana-rekan. Saya juga mengapresiasi dan memuji menyampaikan aksi dan pendapat di muka umum dengan dewasa dan damai,” ujar Harryo.
Dengan penyerahan surat tuntutan itu massa pengemudi ojol itu membubarkan diri pada pukul 10.34 WIB. Selanjutnya, para pengemudi ojol tersebut akan menggalang dana untuk keluarga almarhum Affan Kurniawan yang berlangsung di 8 titik lampu merah kota Palembang.*
