PPNI Papua Barat Daya Tata Aset, Siapkan Organisasi yang Kuat dan Mandiri

Kota Sorong PBD, Barometer99.com Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Wilayah Papua Barat Daya terus menunjukkan komitmen dalam membangun organisasi yang kuat, profesional, dan mandiri. Hal ini ditunjukkan melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta Audit Aset yang digelar di Hotel Mamberamo, Kota Sorong, Sabtu (23/8/25), dengan menghadirkan jajaran pimpinan pusat sebagai bentuk keseriusan dalam reformasi kelembagaan.

Kegiatan dibuka langsung oleh Dr. Naomi Netty Howay, S.KM, M.Kes, selaku Ketua DPW PPNI Papua Barat sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari transformasi organisasi menuju tata kelola aset yang modern, transparan, dan berpihak pada anggota.

“Aset organisasi bukan hanya fisik, tapi juga menyangkut keberadaan tempat, sistem informasi, dan keberpihakan kepada anggota. Kita sedang menata fondasi besar untuk anak cucu perawat kita ke depan. Dan semua dimulai dari audit yang jujur, terbuka, dan membangun,” tegasnya.

BACA JUGA :  Satgas Yonif Raider 142/KJ Bagikan Al Kitab, Pihak Gereja : Demi Cinta Kita Pada Tuhan

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber nasional dari Dewan Pengurus Pusat PPNI:

– Dr. Ns. Aprisunadi, M.Kep, Sp.Kep, MB, M.A.B – Bendahara Umum DPP PPNI

– Fajar Tri Asih, S.Kep, Ns, MM, M.Kep – Bendahara I DPP PPNI

Dalam pemaparannya, Dr. Aprisunadi menjelaskan bahwa audit aset ini menjadi langkah awal pembentukan sistem organisasi yang akuntabel dan siap menjawab tantangan global, termasuk potensi penempatan perawat ke luar negeri.

BACA JUGA :  Jaga Kebugaran Tubuh, Dandim 0735/Surakarta Gowes Bersama Anggota

“Aset bukan sekadar catatan inventaris. Kita ingin menciptakan ruang-ruang profesional, tempat anggota merasa memiliki rumahnya. Kalau ada keluhan, mereka tahu ke mana harus pergi. Kalau mau berkembang, mereka tahu fasilitas apa yang bisa digunakan. Itu bentuk keberpihakan organisasi kepada perawat,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya integrasi antara sistem keanggotaan, pengelolaan aset, dan perencanaan strategis jangka panjang. Hal ini, menurutnya, akan memperkuat posisi PPNI sebagai organisasi profesi yang tidak hanya besar di angka, tetapi juga solid dalam struktur.

“Kita perlu pastikan, dari pusat sampai wilayah, semua bergerak dengan arah yang sama. Transparansi aset bukan hanya untuk laporan, tapi untuk membangun kepercayaan anggota,” tambahnya.

BACA JUGA :  Ujian Kenaikan Sabuk PSHT Personel Tidur Dalam Wing Udara 3 di Lanudal Biak

Kegiatan Monev dan Audit ini juga menjadi ruang dialog terbuka antara pengurus wilayah dengan pusat, membahas berbagai tantangan serta solusi ke depan, termasuk optimalisasi aset sebagai sarana pendidikan dan pelatihan bagi perawat. Ini menjadi strategi alternatif dari ketergantungan pada LPK, sehingga PPNI bisa hadir sebagai fasilitator langsung dalam peningkatan kapasitas anggota.

Dengan kegiatan ini, PPNI Papua Barat tidak hanya melakukan evaluasi teknis, tetapi juga melakukan refleksi kelembagaan yang mendalam. Langkah ini diyakini akan membawa perubahan positif bagi struktur organisasi dan kesejahteraan anggota di masa depan.

(TK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *