Malang, Barometer99.com – Sebuah acara sarat nilai budaya dan spiritual digelar di kediaman Bapak Sukanto bersama NYI. M.T. Dewi Nawang Sari, di Dusun Krajan, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, pada Kamis (21/08/2025). Acara tersebut merupakan prosesi ruwatan sekaligus peresmian berdirinya Yayasan Nuswantoro Nduwe Garuda, yang diharapkan menjadi wadah pengembangan kebudayaan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan di wilayah Malang Selatan.
Prosesi ruwatan diawali dengan doa bersama dan rangkaian ritual tradisi Jawa yang penuh simbol makna. Sejumlah sesepuh desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta warga setempat turut hadir memberikan restu atas berdirinya yayasan tersebut. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan kuat terhadap langkah mulia yang diinisiasi keluarga besar Bapak Sukanto dan NYI. M.T. Dewi Nawang Sari.
Dalam sambutannya, Bapak Sukanto menyampaikan bahwa Yayasan Nuswantoro Nduwe Garuda dibentuk atas dasar kepedulian terhadap budaya nusantara, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan wadah pembinaan generasi muda.
“Harapan kami, yayasan ini dapat menjadi benteng pelestarian budaya lokal sekaligus jembatan menuju kemajuan, agar nilai-nilai luhur warisan leluhur tetap hidup berdampingan dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Sementara itu, NYI. M.T. Dewi Nawang Sari menambahkan bahwa pemilihan ruwatan sebagai bagian dari peresmian yayasan bukanlah tanpa alasan. Ruwatan dipercaya sebagai sarana pembersihan diri dan lingkungan, sekaligus doa agar perjalanan yayasan ini selalu diberkahi, dijauhkan dari segala halangan, serta membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Acara berlangsung khidmat sekaligus meriah. Seusai prosesi ruwatan dan peresmian yayasan, kegiatan dilanjutkan dengan pagelaran seni budaya lokal yang menampilkan gamelan dan tembang Jawa, disambut hangat oleh para tamu undangan. Keharmonisan antara adat, spiritualitas, dan kebersamaan masyarakat menjadi wujud nyata bahwa kebudayaan nusantara tetap hidup dan lestari di tengah masyarakat pedesaan.
Dengan berdirinya Yayasan Nuswantoro Nduwe Garuda, masyarakat berharap akan lahir berbagai program yang menyentuh bidang pendidikan, sosial, keagamaan, serta kebudayaan. Yayasan ini diyakini dapat menjadi motor penggerak dalam memperkuat jati diri bangsa melalui akar tradisi, sekaligus membuka ruang bagi generasi muda untuk berkembang dalam bingkai kearifan lokal.
Penulis : Ratri