Bekasi, Barometer99.com – Pada saat bersamaan dalam memperingati HUT Dirgahayu RI yang ke 80 Tahun berlangsung secara khidmat dan sederhana GMBI melakukan kegiatan bersih-bersih di sekitaran kawasan monumen tugu perlawanan rakyat di kali Bekasi pada hari Sabtu(16/8/2025).
Dalam memaknai sejarah dan mengisi acara kemerdekaan negara Republik Indonesia yang telah di perjuangkan oleh para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan hakiki.
Dalam acara kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Distrik GMBI Kota Bekasi Zakaria dan Sekdisnya Asep.
Saat dikonfirmasi terkait perihal acara ini yang di wakilkan oleh Akang Asep “menyinggung acara napak tilas Bekasi pada kemarin lalu tidak menyentuh substansinya”.
Kenapa demikian dikarenakan tidak menyentuh akar dari sejarahnya,yaitu tempat kejadian peristiwa heroik para pahlawan dahulu yaitu yang saat ini telah didirikan tugu monumen perjuangan di sekitaran kali Bekasi serta tidak memberikan edukasi sejarah.
Jadi dalam acara napak tilas kemarin tersebut hanyalah bersifat”seremonial semata” bukan pada substansi yang sudah disebutkan di atas.
Dalam usia hari Kemerdekaan ke 80 Tahun semoga Indonesia khususnya masyarakat Bekasi bisa menjadi lebih sejahtera,aman,damai serta hukum ditegakkan seadil-adilnya, ujarnya”
Karena kebahagiaan masyarakat Indonesia khususnya belum merdeka secara hakiki masih banyak ketimpangan di dalam segala sendi kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya rakyat kecil.
Masih banyak yang termarjinalkan oleh segelintir” oknum – oknum pejabat penyelenggara negara.
Contoh yang nyata dimana banyak keping-keping logam emas yang terdapat di monumen tersebut banyak yang hilang.
Seharusnya ada 10 buah keping logam emas tersebut , Ini seharusnya tugas dan tanggung jawab perhatian dari pemerintah kota.
Karena inikan termasuk bagian situs sejarah warga Bekasi.Seharusnya dinas terkait yang di pemerintahan kota dan pemerintahan Provinsi Jawa Baratlah yang melakukan pemeliharaan dan meregulasi situs-situs sejarah tersebut karena sudah ada anggarannya.
Namun sampai saat ini masih di biarkan terbengkalai dan tidak terawat dengan betul-betul baik dan serius,pungkasnya.
Begitupun dengan Abah Zakaria yang biasa disapa saat dikonfirmasi kepada media Barometer99 tidak berbeda jauh dengan Akang Asep biasa di sapa selaku Sekretaris Distrik Kota Bekasi.
Bahwasanya sangat menyayangkan atas tindakan pemerintah kota Bekasi yang tidak serius melakukan penanganan nyata dari pemerintah provinsi Jawa Barat dan khususnya pemerintah kota Bekasi tidak benar-benar serius melakukan pemeliharaan dan perawatan situs-situs sejarah yang berada di Jawa Barat khususnya di Bekasi,ujar Abah Zakaria Ketua Distrik GMBI Kota Bekasi.
Harapannya kedepan agar pemerintah provinsi Jawa Barat dan pemerintah kota benar-benar amanah dalam menjalankan tugasnya selaku penyelenggara negara Republik Indonesia ini.
Serta belum benar-benar memperhatikan kesejahteraan rakyatnya bukan sekedar retorika sosial-politiknya.
Bukan hanya bisa menggusur saja tapi harus bisa memberikan opsi atau solusi terbaiknya untuk masyarakatnya, agar masyarakat kecil tidak semakin terbebani persoalan hidup yang makin pelik dalam semua aspek kehidupan, pungkasnya mengakhiri! wawancara dengan media.
(Sumitro)