Jakarta, 15 Agustus 2025 Barometer99.com – Sejarah baru tercipta di tubuh Korps Marinir TNI AL. Dalam sebuah upacara militer yang sarat makna, Batalyon Intai Amfibi Marinir (Yontaifib) resmi dilikuidasi dan digantikan oleh dua satuan baru: Detasemen Intai Para Amfibi Marinir (Den Taifib) dan Dinas Senjata & Elektronika Korps Marinir.
Upacara bersejarah yang digelar di Gedung Graha Markas Komando Korps Marinir, Jakarta, ini dipimpin langsung oleh Panglima Korps Marinir (Pangkormar), Letjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., serta dihadiri oleh jajaran tinggi TNI AL, pejabat utama Korps Marinir, perwira, bintara, tamtama, dan tamu undangan dari berbagai satuan elit.
Menambah khidmat dan kebanggaan, Letnan Kolonel Marinir Helilintar Setiojoyo Laksono, S.E., yang menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 2 Marinir (Yonif 2 Mar/Pasopati), Brigif 1 Pasmar 1 Kormar, dipercaya sebagai Komandan Upacara dalam momentum penting ini. Penunjukan ini menjadi bentuk penghargaan atas kepemimpinannya yang dinilai mumpuni dan penuh dedikasi.
Dalam amanatnya, Pangkormar menegaskan bahwa restrukturisasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya tempur dan adaptasi terhadap perkembangan lingkungan strategis yang dinamis. “Penguatan organisasi bukan sekadar pergantian nama, tetapi bentuk komitmen kita dalam menjawab tantangan masa depan dengan satuan yang lebih tajam, efisien, dan siap tempur,” ujar Letjen Endi Supardi.
Rangkaian upacara dimulai dengan laporan resmi dan pembacaan surat keputusan likuidasi Yontaifib serta pengesahan dua satuan baru. Momen haru menyelimuti penyerahan simbol-simbol kebesaran Yontaifib yang selama ini dikenal sebagai pasukan elite dengan berbagai prestasi membanggakan.
Prosesi dilanjutkan dengan penandatanganan naskah peresmian, penyerahan bendera dan tanda satuan kepada pemimpin satuan baru, serta sesi foto bersama seluruh jajaran. Langkah ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdian Yontaifib selama bertahun-tahun menjaga kedaulatan bangsa di garis depan operasi militer maupun non-militer.
Peresmian Detasemen Intai Para Amfibi dan Dinas Senjata dan Elektronika membuka lembaran baru dalam pembinaan personel dan alat utama sistem senjata (alutsista) Korps Marinir yang lebih modern dan adaptif terhadap teknologi militer terkini.
Penunjukan Letkol Marinir Helilintar Setiojoyo Laksono sebagai Komandan Upacara menegaskan reputasi Yonif 2 Marinir sebagai satuan yang terus berprestasi dan mendapat tempat istimewa di struktur Korps Marinir. Di bawah kepemimpinannya, satuan ini semakin diperhitungkan dalam setiap operasi dan latihan strategis.
Dengan berakhirnya masa pengabdian Yontaifib dan dimulainya era dua satuan baru, Korps Marinir menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan menjadi garda terdepan pertahanan laut Indonesia.
(Timo)
