Jakarta, Barometer99.com – Tanggal 10 Agustus 2025 tercatat sebagai momen bersejarah bagi TNI, TNI Angkatan Laut, khususnya Korps Marinir. Sebagai ungkapan rasa syukur atas peresmian validasi organisasi oleh Presiden RI Bapak H. Prabowo Subianto di Batujajar. Korps Marinir menggelar Tasyakuran Validasi Organisasi Korps Marinir dan 14 Kodaeral yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, (14/08/25).
Validasi Organisasi ini menandai peningkatan jabatan dari sebelumnya Dankormar menjadi Pangkormar dengan kenaikan pangkat dari Mayor Jenderal menjadi Letnan Jenderal TNI Marinir. Selain itu, pembentukan 1 Brigade Infanteri, 5 Batalyon Infanteri Marinir, serta 14 Komando Daerah TNI AL (Kodaeral) yang sebelumnya bernama Pangkalan Utama (Lantamal) dan kini dipimpin oleh Perwira Tinggi bintang dua. Langkah tersebut dinilai memperkuat postur pertahanan maritim dan daya gentar TNI AL di seluruh wilayah perairan Indonesia.
Acara tasyakuran dihadiri para Pejabat Utama TNI Angkatan Laut, jajaran pejabat teras Korps Marinir, serta para Dankormar dari masa ke masa. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menjadi simbol kekuatan soliditas dan kesinambungan pengabdian Korps Marinir dari generasi ke generasi.
Dalam pernyataannya Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP mengatakan apresiasinya terhadap Presiden RI atas realisasi membesarkan Korps Marinir dengan merubah Dankormar menjadi Pangkormar serta meresmikan 14 Koderal. Atas kebijakan tersebut Pangkormar menyadari bahwa kebijakan Presiden merupakan hal penting sejarah untuk pengembangan pertahanan bangsa.
“Ini adalah hikmah terbaik. Ini adalah suatu sejarah yang tidak mungkin terulang kembali. Kami ingin momen ini tetap ada sebagai sejarah. Ini juga merupakan harapan dan tuntutan bagi kita harus lebih siap dan lebih profesional. Kita akan tunjukan bahwa kita adalah prajurit prajurit petarung sebagai taring TNI AL”, tegas Pangkormar.
Rangkaian acara berlangsung meriah dengan berbagai atraksi unjuk kemampuan tempur. Di antaranya, Demo Penembakan Baterai Meriam Howitzer 105 MM, aksi pembebasan sandera oleh Pasukan Khusus Denjaka, atraksi Dancing Tank, bela diri dan panahan, terjun payung, hingga pemberian 17 kendaraan dinas operasional dari Kasal untuk Korps Marinir. Seluruhnya menunjukkan kesiapan tempur, profesionalisme, dan semangat juang prajurit Marinir.
Pada kesempatan tersebut, Kasal secara simbolis menyerahkan kendaraan operasional kepada Pangkormar sebagai wujud dukungan penuh terhadap kesiapan pasukan. Dengan semangat kebersamaan, acara diakhiri prosesi pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur atas perjalanan baru Korps Marinir yang kini semakin kuat, modern, dan siap menjadi garda terdepan pertahanan laut Indonesia.
(Tim/Red)
