Manggala Agni ajari teknik padamkan karhutbunlah ke 180 personel Polri

Palembang, Barometer99.com 180 Personel Polri Peserta pelatihan penanggulangan Karhutbunlah Antusias dan semangat mengikuti pelatihan yang disampaikan dari Tiem Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia yang mengajarkan cara mengoperasikan alat pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutbunla) kepada sekitar 180 personel Polri Jajaran Polda Sumsel tersebut guna untuk meningkatkan kemampuannya saat beroperasi dilapangan Karhutbunlah dengan narasumber Nugraha ( Balai Dal Karhutla Wil. Sumsel)Putri (Balai Dal Karhutla Wil. Sumsel) dan Muhammad (sekretaris Daops Sumatera 17 Oki Manggala Agni)

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya SIK MH di Palembang, Rabu 6 Agustus 2025, sore mengatakan pelatihan penanggulangan Karhutbunlah di hari kedua ini yang digelar sejak kemarin, hingga besok diseputaran wilayah Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Rabu pagi tersebut, dipaparkan langsung oleh narasumber dari Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Salah satu dari narasumber dari Manggala Agni menyebutkan pelatihan praktik secara langsung memasang peralatan pemadam kebakaran, seperti penggunaan selang, menyalakan mesin, menggulung selang, pemadaman api, hingga praktik cara menuju ke sumber air.

BACA JUGA :  Transformasi Polri Menuju SDM Unggul, Kapolres Gresik Berikan Penghargaan

Narasumber dari Manggala Agni memaparkan dalam memadamkan api karhutla merupakan tugas yang sangat penting disamping mental yang kuat ketika berhadapan dengan Api , apalagi situasi kondisi serta lokasi Karhutbunlah

Orang-orang yang terlibat dalam pemadaman kebakaran hutan harus memiliki pelatihan dan peralatan yang sesuai, serta harus mematuhi semua pedoman keselamatan yang berlaku.

BACA JUGA :  Team Rekap 134 Polrestabes Palembang Tangkap Pelaku Curas

Kebakaran hutan dapat dengan cepat berubah menjadi situasi yang sangat berbahaya, jadi keselamatan selalu menjadi prioritas utama.

Teknik yang harus dikuasai ialah pemisahan api, penyiraman air yang menggunakan peralatan, seperti selang, pompa bahkan helikopter waterbombing.

Kemudian, pemotongan bahan bakar, yakni bahan bakar potensial yang dapat membuat api berkobar, seperti menghapus ranting kering, rumput kering, dan vegetasi yang mudah terbakar.

BACA JUGA :  Diresnarkoba Polda Sumsel Membuka Pelatihan Atau Coaching Clinic

Adapula penggunaan alat berat, seperti traktor dan ekskavator yang biasa digunakan untuk membuat parit atau kanal air. Selain itu, ada cara pemadaman api manual dengan alat sederhana, seperti cangkul, sekop, pemadam portabel

Lalu, bahan pemadaman api, pemantauan, pemadaman lanjutan, koordinasi, evakuasi, kepatuhan terhadap aturan, termasuk peraturan terkait dengan pembatasan pembakaran hutan dan penggunaan bahan bakar berpotensi membahayakan.

(Ril/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *