MAYUBERI, PAPUA Barometer99.com — Di hamparan hijau pegunungan yang diselimuti awan tipis, deru gergaji dan ketukan palu terdengar bersahutan. Prajurit Satgas Yonif 700/WYC dari Pos Mayuberi, bahu-membahu bersama masyarakat, memulai karya bhakti membangun sekolah tiga ruang kelas untuk anak-anak Papua. (5/8).
Dipimpin oleh Sertu Iksan, para prajurit terlihat memanggul kayu, memotong balok, hingga menyusun rangka bangunan. Langkah ini lahir dari kepedulian tulus akan pentingnya pendidikan, meski di wilayah yang jauh dari hiruk pikuk kota.
Permintaan ini berawal ketika Kepala Sekolah SD Negeri Mayuberi 03, Bapak Epi, datang ke Pos Mayuberi memohon bantuan TNI. “Kami butuh bangunan sekolah, sederhana tidak apa apa yang penting bisa belajar dengan aman. Kami minta tolong kepada bapak-bapak TNI untuk membantu membangunnya bersama masyarakat,” ujarnya dengan mata berbinar penuh harap.
Danpos Mayuberi, Letda Inf Arif Natsir, memastikan bahwa pembangunan akan diselesaikan dalam tiga minggu. “Kami akan bekerja setiap hari hingga sekolah ini berdiri kokoh. Harapan kami sederhana, anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan berani bermimpi lebih tinggi,” tegasnya.
Di tengah bentangan alam Papua yang megah, sekolah baru ini kelak akan menjadi mercusuar ilmu bagi anak-anak Mayuberi. Dan di balik setiap papan dan paku yang terpasang, tersimpan kisah persaudaraan, pengabdian, dan keyakinan bahwa masa depan yang cerah dimulai dari ruang kelas sederhana.
Autentikasi: Pen Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 700 Wira Yudha Cakti
(Ril/Red)