Papua, TNI  

Safari Honai Satgas Yonif 700/WYC di Kampung Yauria, Sentuhan Kemanusiaan di Tanah Baru

PUNCAK, PAPUA Barometer99.com Di antara lembah-lembah sunyi dan perbukitan berselimut kabut di Distrik Sinak, langkah kaki prajurit Satgas Yonif 700/WYC menggema penuh niat baik. Melalui Pos Kout Sinak, mereka menyambangi Kampung Yauria, sebuah kampung yang baru pertama kali mereka datangi. Kampung yang jauh dari riuh dunia, namun kini disentuh kehangatan dalam kegiatan Safari Honai dan pelayanan kesehatan gratis yang dipimpin oleh Sertu Awaludin. ( 4 Agustus 2025).

Dengan ransel kemanusiaan di punggung dan senyum tulus sebagai salam, para prajurit menyapa warga honai demi honai. Tak sekadar berkunjung, mereka hadir untuk memahami denyut kehidupan warga yang tinggal di pedalaman. Sentuhan pertama itu tidak sekadar langkah fisik, tapi juga jembatan hati antara aparat negara dan rakyatnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis di tengah perbukitan yang tak mengenal sinyal dan listrik. Obat-obatan sederhana menjadi harapan baru, dan alat tensi darah menjadi pengukur harapan yang selama ini terabaikan. Bagi warga Yauria, kunjungan ini bukan sekadar kegiatan, ini adalah bentuk nyata kehadiran negara yang selama ini terasa jauh.

BACA JUGA :  Kokohkan Silaturrahmi Danramil Persiapan Sayosa Kodim 1802/Sorong Komsos Kepala Kampung

Letda Ckm Muh Akbar Amd Kep, Danpos Kout Sinak, menyampaikan kesan mendalam atas kegiatan tersebut.

“Ini adalah kampung baru yang kami datangi, dan sambutannya begitu hangat. Safari honai ini bukan hanya bentuk pendekatan teritorial, tapi juga langkah awal membangun kepercayaan dan harapan. Kami datang bukan hanya sebagai prajurit, tapi sebagai sahabat yang ingin mendengar dan membantu,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kodikdukum Kodiklatal Canangkan Pembangunan Zona Integritas

Di ujung kegiatan, anak-anak kecil berlarian di tanah berdebu dengan senyum tak terputus, dan para orang tua menggenggam tangan prajurit dengan mata berkaca-kaca. Di Kampung Yauria, Satgas Yonif 700/WYC tak hanya membawa obat dan bantuan—mereka membawa rasa aman, kehadiran, dan harapan yang hidup dalam sunyi.

Satu kampung lagi tersentuh. Satu jalinan persaudaraan lagi terajut. Dan misi kemanusiaan itu terus melangkah, satu honai ke honai, menembus batas-batas yang tak tampak di peta.

BACA JUGA :  Warga sudah mulai Lupa, Babinsa Ingatkan Protkes

Autentikasi: Pen Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 700 Wira Yudha Cakti

(Ril/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *