Barometer99.com – Presiden Prabowo Subianto membahas perkembangan program cetak sawah dan kondisi ketahanan pangan nasional dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 30 Juli 2025.
Saat ini stok beras nasional mencapai 4,2 juta ton. Dengan cadangan tersebut, pemerintah memastikan kebutuhan pangan masyarakat dalam waktu dekat akan tetap terjamin.
Pada pertemuan berikutnya, Presiden Prabowo menerima laporan dari Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Bapak Rosan Roeslani, untuk membahas perkembangan inisiatif strategis Indonesia terkait kepemilikan lahan di Mekkah, Arab Saudi—kebijakan bersejarah yang pertama kali berlaku dalam aturan negara tersebut.
Presiden Prabowo pada hari ini juga memanggil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Bapak Maruarar Sirait, untuk membahas sejumlah program strategis bidang perumahan, termasuk rencana peluncuran rumah subsidi secara masif dan terobosan baru Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan.
Agenda Presiden Prabowo Subianto hari ini pun diakhiri dengan memimpin rapat terbatas, dengan salah satu isu yang dibahas adalah temuan pelanggaran standar mutu beras premium dan medium di pasaran. Kepala Negara memberikan arahan yang jelas, bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran. Proses hukum harus berjalan.
(Ril/Red)