MEDAN, Barometer99.com — Keselamatan berlalu lintas bukan hanya soal rambu dan penindakan, tapi soal kesadaran kolektif. Itulah semangat yang diusung Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Utara saat menggelar Operasi Patuh Toba 2025 yang kali ini mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif kepada masyarakat pengguna jalan.
Operasi yang digelar pada Sabtu pagi (26/07/2025) di kawasan Jalan Willem Iskandar, Medan, dipimpin langsung oleh Kasatgas Preemtif Operasi Patuh Toba, AKBP Dr. Hendri Nupia Dinka Barus, S.H., S.I.K., M.M. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai tertib berlalu lintas kepada masyarakat, terutama pengendara roda dua dan pengemudi ojek online (ojol).
Petugas tampak aktif memberikan edukasi langsung kepada para pengguna jalan. Fokus utama adalah penggunaan helm berstandar SNI, tidak hanya untuk pengendara, tapi juga penumpang. Petugas juga mengingatkan pentingnya mengaitkan tali helm dengan benar, karena kelalaian kecil ini dapat berakibat fatal saat terjadi kecelakaan.
> “Operasi ini bukan semata-mata untuk melakukan penindakan, tetapi lebih mengutamakan pendekatan edukatif dan persuasif agar masyarakat sadar bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” ungkap AKBP Dr. Hendri Barus.
Ia menambahkan bahwa Operasi Patuh Toba 2025 merupakan bentuk kepedulian negara terhadap nyawa warganya. Melalui pendekatan yang lebih bersahabat, pihak kepolisian berharap masyarakat tak lagi melihat operasi ini sebagai momok, melainkan sebagai gerakan bersama menciptakan lalu lintas yang aman dan berbudaya.
Selain edukasi langsung di lapangan, Polda Sumut juga akan menggencarkan sosialisasi di berbagai platform, termasuk media sosial, sekolah, komunitas pengemudi, hingga rumah-rumah ibadah.
> “Kami ingin membangun budaya tertib lalu lintas sejak dini dan menyeluruh. Dari anak sekolah hingga orang tua, semua harus sadar bahwa ketaatan di jalan raya adalah bentuk kasih sayang pada diri sendiri dan orang lain,” tambahnya.
Dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat, Operasi Patuh Toba 2025 diharapkan mampu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas secara signifikan, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa keselamatan adalah prioritas utama.
(ILM)