Barometer99.com – Jakarta, 23 Juli 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima audiensi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (23/7/2025). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kebangsaan, membahas sejumlah agenda strategis kenegaraan.
Dalam kunjungan resmi tersebut, pimpinan MPR menyampaikan undangan kepada Presiden Prabowo untuk hadir dan menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR, yang akan digelar dalam waktu dekat. Selain itu, Presiden juga diundang untuk menghadiri peringatan Hari Konstitusi yang akan dilaksanakan pada 18 Agustus 2025 mendatang.
Agenda penting lainnya yang dibahas dalam pertemuan ini adalah perkembangan rancangan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). Presiden Prabowo menerima laporan terkait rumusan awal yang telah disusun oleh tim ahli MPR. Namun, ia menegaskan pentingnya agar konsep PPHN dikaji secara mendalam dan menyeluruh sebelum diambil keputusan politik lebih lanjut.
“Presiden menyampaikan agar rancangan PPHN dikaji ulang secara komprehensif, agar benar-benar mencerminkan kepentingan nasional jangka panjang,” ujar Ketua MPR dalam keterangannya usai pertemuan.
Di sisi lain, MPR menyampaikan apresiasi atas diplomasi aktif yang dilakukan Presiden Prabowo dalam berbagai kunjungan luar negeri, termasuk ke Arab Saudi, menghadiri KTT BRICS di Brasil, dan kunjungan ke Prancis dalam rangka peringatan Hari Bastille. Kunjungan tersebut dinilai telah memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
Tak hanya di bidang luar negeri, pimpinan MPR juga memuji langkah konkret Presiden Prabowo dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam sektor pangan, kesehatan, dan pendidikan, yang dianggap mencerminkan keberpihakan nyata kepada rakyat.
Menutup pertemuan, Ketua MPR menegaskan dukungan penuh lembaganya terhadap konsistensi Presiden Prabowo dalam menyuarakan perjuangan rakyat Palestina di berbagai forum internasional.
> “Kami mendukung sikap Presiden yang tegas membela Palestina. Ini adalah komitmen moral dan politik yang penting bagi posisi Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan global,” ungkap Ketua MPR.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan pimpinan MPR ini menjadi bagian dari sinergi kelembagaan dalam membangun tata kelola negara yang demokratis, berdaulat, dan berorientasi pada kepentingan rakyat Indonesia secara menyeluruh.
Redaksi
